Presiden Jokowi Tinjau Pompanisasi Pertanian di Klaten dan Karanganyar

Tinkatkan produksi gabah

Karanganyar, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau pemompaan pertanian di wilayah Karangdowo, Klaten dan Gondangrejo, Karanganyar, Rabu (19/6/2024).

Pertama, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan di Desam Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten. Presiden di lokasi pemompaan sekitar pukul 08.30 WIB.

Turut hadir Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, dan Bupati Klaten Sri Mulyani.

1. Presiden Jokowi lakukan interaksi dengan warga

Presiden Jokowi Tinjau Pompanisasi Pertanian di Klaten dan KaranganyarPresiden Jokowi meninjau sistem pompanisasi pertanian di Klaten, Jawa Tengah. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam tinjauan di Klaten, Presiden Jokowi langsung melihat langsung sistem pempa air di tepi sungai kemudian berlanjut berjalan area pertanian yang tidak jauh dari lokasi pompanisasi.

Kedatangan Presiden Jokowi di area pertanian disambut antusias oleh para petani dan warga sekitar. Presiden pun sempat berbincang dan berjalan berkeliling area pertanian.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyalami satu per satu para petani serta membagikan kaos.

Salah seorang petani Tuminah (48) mengaku tak menyangka jika desanya bisa didatangi oleh Presiden Jokowi. Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan pompa air sehingga sawahnya tidak kekeringan lagi saat musim kemarau.

"Jujur gak menyangka kok ya Pak Presiden mau datang ke desa saya ini, terima kasih terima kasih sekali atas bantuannya," ujarnya. 

Baca Juga: 8 Wisata di Klaten yang Wajib kamu Kunjungi

2. Tingkatkan produksi gabah

Presiden Jokowi Tinjau Pompanisasi Pertanian di Klaten dan KaranganyarPresiden Jokowi meninjau sistem pompanisasi pertanian di Klaten, Jawa Tengah. (IDN Times/Larasati Rey)

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, penyediaan pemompaan pertanian di Karangdowo merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi musim kemarau. Ia berharap dengan pemompaan petani lebih semangat mengolah lahan pertanannya di saat musim kemarau.

"Harapannya para petani semangat dengan kondisi cuaca kemarau ini. Semoga dengan rawuhnya Bapak Presiden petani lebih semangat sehingga hasil pertanian lebih memuaskan dan memaksimalkan kesejahteraan masyarakat," kaya Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Sri Mulyani juga meminta para kelompok tani agar bantuan pemompaan bisa dimanfaatkan dengan baik. "Ini nanti para petani, kelompok tani untuk dimanfaatkan dengan baik," pungkasnya.

Kabupaten Klaten sendiri saat ini memiliki sebanyak 92 unit pompa air yang digunakan untuk mengairi 1.361 hektar sawah tadah hujan. Bantuan ini bisa meningkarkan produksi gabah di Kabupaten Klaten sebanyak 1,91 persen, yakni mulai dari 355.717 ton menjadi 362.522 ton per tahun.

3. Tinjau lokasi pompanisasi di Karanganyar

Presiden Jokowi Tinjau Pompanisasi Pertanian di Klaten dan KaranganyarSawah pertanian di Kecamatan Karangdowo, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Usai meninjau sistem pompanisasi, Presiden Jokowi bertolak untuk melakukan peninjauan sistem pompanisasi Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.

Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, pengecekan Presiden Jokowi untuk implementasi pompa air area pesawahan. Alokasi pompa air di Kabupaten Karanganyar berjumlah 61 unit yang dipergunakan petani untuk mengatasi kekeringan lahan sawah tadah hujan akibat gelombang panas ekstrem.

"Pompanisasi yang diinisiasi oleh Pak Presiden secara langsung. Bagaimana implementasinya di lapangan dan di Kabupaten Karanganyar," kata Timotius, di lokasi.

Timotius mengatakan, luas wilayah pertanian Kabupaten Karanganyar 76.778,64 hektar. Untuk luas lahan kering 56.832,97 hektare, luas tanah sawah 19.945,67 hektare. Sedangkan, untuk luas sawah irigasi 12.926 hektare, luas sawah non irigasi 7.019 hektare.

Baca Juga: Ketua KPU Khotbah Iduladha di Depan Jokowi soal Sifat Tercela

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya