Update Corona di Solo, Jumlah ODP Menjadi 2.795 Orang

Sebanyak 19 pasien PDP dalam perawatan

Solo, IDN Times - Selama ditetapkan sebagai status kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau COVID-19, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat hingga saat ini jumlah orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 2.795 orang.

Baca Juga: RSUD di Solo Sukses Bikin APD Sendiri, Cuma Rp50 Ribu, Murah Banget!

1. Pasien gejala batuk dan flu dikatagorikan ODP

Update Corona di Solo, Jumlah ODP Menjadi 2.795 Orangpixabay/nastya_gepp

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan pasein berstatus ODP didapat setelah melakukan pemeriksaan di Puskesmas dan RSUD Solo, mereka yang tergolong memiliki penyakit batuk dan flu sudah dikategorikan sebagai pasien ODP.

“ODP kita 2.795 itu, jadi ODP itu orang batuk pilek, kemudian tidak ada sesak,” ujar wanita yang akrab disapa Ning tersebut, Senin (23/3).

2. Diminta untuk melakukan karantina mandiri

Update Corona di Solo, Jumlah ODP Menjadi 2.795 OrangIDN Times / Larasati Rey

Kendati belum mendapatkam hasil test virus corona, namun DKK Solo meminta kepada pasien ODP untuk tetap tinggal di rumah atau melakukan karantina secara mandiri. Hal ini untuk bertujuan untuk melakukan pemutusan rantai penyebaran virus corona.

“Ya karantina mandiri Kalau rantai penularan kita putus, lebih cepat terkendali. Intinya sekarang kasus diobati, jangan sampai rantainya tambah panjang. Inti penanganan seperti itu sebetulnya,” ungkap ning.

Selain diwajibkan untuk karantina mandiri, pasien ODP tersebut juga diminta untuk lapor secara rutin tentang perkembangan kondisi kesehatannya.

3. Sebanyak 19 PDP dirawat di Solo

Update Corona di Solo, Jumlah ODP Menjadi 2.795 OrangIlustrasi penanganan virus corona di RSUD Dr Moewardi, Solo. IDN Times/Larasati Rey

Lebih lanjut, Ning mengatakan saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Solo sebanyak 19 pasien. Sebanyak 19 pasien tersebut, 4 pasien berasal dari Solo dan 15 pasien berasal dari luar kota Solo.

Ning menyebutkan 19 pasein PDP tersebut dirawat di rumah sakit lini pertama dan lini kedua. DKK Solo sendiri telah menunjuk lima rumah sakit yang dijadikan rujukan penanganan pasien COVID-19. Kelima rumah sakit tersebut yakni RSUD Dr Moewardi, RS Dr Oen Kandang Sapi, RS PKU Muhammadiyah, RS Kasih Ibu, dan RST Slamet Riyadi Solo.

“Ada yang di Moewardi, Dr Oen Kandang Sapi, RS PKU, RS Kasih Ibu. Ini bentuk partisipasi dari swasta, jangan timbul persepsi, jangan ke rumah sakit x. Karena memang rumah sakit PPI sudah jalan,” jelasnya.

Kebanyakan rumah sakit swasta tersebut memiliki dua ruang isolasi yang bisa dimanfaatkan untuk merawat pasien virus corona.

“Rata- hampir setiap rumah sakit punya dua sampai tiga kapasitas ruang isolasi. Cuma isolasinya yang tidak bertekanan negatif,” pungkasnya.

Baca Juga: RSUD Dr Moewardi Solo Larang Pasien Dibesuk

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya