Rumah Warga di Kudus Rata Dengan Tanah Diterjang Angin Puting Beliung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Permukiman warga di tiga desa di Kabupaten Kudus diterjang angin puting beliung, Selasa (12/11) sore. Tidak korban jiwa, hanya beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
Kerusakan yang dialami diantaranya genteng rumah warga yang porak poranda akibat terjangan angin kencang tersebut.
Baca Juga: 12 Desa di Blora Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah Rusak Parah
1. Angin kencang terjadi pukul 15.00 WIB
Dari informasi yang dihimpun, kejadian angin puting beliung yang terjadi tiga desa yang ada di Kudus ini diantaranya di Kecamatan Mejobo dua desa terdampak di Desa Temulus dan Desa Kirig. Sedangkan satu desa di Kecamatan Undaan yakni Desa Karangrowo.
Salah satu warga di Desa Temulus Kecamatan Mejobi, Manto mengungkapkan kejadian angin puting beliung terjadi pada pukul 15.00 WIB. Awalnya ada hujan lalu kemudian angin kencang menerpa.
"Ada hujan dan angin besar. Anginnya mubeng-mubeng (berputar) langsung menimpa atap rumah," kata dia.
2. Satu warung milik warga rata dengan tanah
Editor’s picks
Tak hanya rumahnya yang terdampak angin puting beliung. Namun warung milik Manto juga rata dengan tanah akibat angin puting beliung tersebut.
"Warung mi ayam ambruk rata. Beruntung tidak ada korban. Karena belum buka. Baru siap-siap," ungkapnya.
Camat Mejobo Harso Widodo mengatakan kejadian angin puting beliung sering terjadi di Kecamatan Mejobo. Sebelumnya pada awal tahun 2019 juga terjadi angin puting beliung.
"Artinya kejadian yang sama. Awal gahun 2019 juga ada angin puting beliung," kata dia.
3. Penanganan bencana dilakukan secara mandiri oleh warga
Untuk penanganan awal menurut Camat, dri pihak desa telah mempunyai anggaran khusus untuk penanganan bencana alam. Termasuk penanganan bencana angin puting beliung.
"Instansi terkait dari pemdes sudah ada angarannya. Sehingga bisa langsung ditangani," katanya.
Kepala BPBD Kudus Bergas C mengatakan, untuk penanganan sementara dilakukan secara mandiri oleh warga. Sedangkan untuk ketercukupan genteng akan disiapkan oleh pihak pemdes.
"Penanganan secara mandiri..Gotong royong warga. Untuk genteng disiapkan oleh pihak pemdes," tambahnya.
Baca Juga: Peringatan BPBD, Waspada Angin Kencang di Banjarnegara Hingga November