Tradisi Meron Cara Warga di Pati Peringati Maulid Nabi Muhammad

Libatkan 1.500 peserta

Pati, IDN Times - Sebanyak 1.500 orang mengikuti karnaval kegiatan Gebyar Sultan Agung 2019 atau tradisi meron di halaman Yayasan Pengembangan Pendidikan Islam (YAPPI) Sultan Agung Kecamatan Sukolilo, Pati, Senin (11/11). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad, 4 Film Tentang Rasulullah yang Mesti Ditonton!

1. Tradisi meron sebagai tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Tradisi Meron Cara Warga di Pati Peringati Maulid Nabi MuhammadIDN Times/Humas Pemkab Pati

Tradisi Meron merupakan ritual adat masyarakat Sukolilo yang juga digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi.

Disamping 1.500 orang yang terdiri atas siswa-siswi, tenaga pendidik, dan karyawan YAPPI, Karnaval Gebyar Sultan Agung 2019 ini juga dimeriahkan Marching Band MA Salafiyah Kajen dan Paguyuban Tosan Aji Kanigoro Pati.

Bupati Haryanto menyebut, karnaval dan tradisi Meron ini merupakan agenda tahunan yang senantiasa menarik perhatian masyarakat. Sekalipun setiap tahun diselenggarakan animo masyarakat tidak semakin berkurang, justru semakin meningkat.

2. Teladani sosok Rasulullah di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Tradisi Meron Cara Warga di Pati Peringati Maulid Nabi MuhammadIDN Times/Istimewa

Bupati Pati mengatakan kegiatan ini dapat mengingatkan masyarakat terhadap perjuangan Nabi Muhammad Saw dalam menegakkan agama. Selain itu, peringatan maulid nabi juga merupakan bentuk penghormatan umat Islam kepada Rasulullah.

"Di seluruh penjuru dunia, umat Muslim mengagungkan nama Rasulullah. Karena kita tahu, dulu di zaman Jahiliyah, orang beriman kesulitan dalam beribadah dan menjalankan keimanan pada Allah. Setelah kehadiran Rasulullah, sampai saat ini, kita mendapat pencerahan. Keimanan dan ketakwaan kita semakin meningkat," ujar Bupati, Senin (11/11).

Oleh karena itu, Haryanto berharap pelaksanaan karnaval dan tradisi Meron ini bukan sebatas seremoni dan tontonan belaka, melainkan dapat menjadi tuntunan dalam rangka menggugah masyarakat untuk meningkatkan kepedulian, melestarikan budaya, dan meningkatkan ketakwaan.

3. Miliki nilai-nilai budaya yang dilestarikan

Tradisi Meron Cara Warga di Pati Peringati Maulid Nabi MuhammadIDN Times/Humas Pemkab Pati

Sementara itu, Ketua YAPPI Sukolilo Haris Rahmat mengatakan pihaknya senantiasa turut memeriahkan tradisi meron. Hal ini karena tidak lepas menganggap pelaksanaan tradisi ini terdapat nilai-nilai positif yang dapat mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat.

Ia mengatakan, sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang dimiliki warga NU dalam menyikapi perubahan sosial yang ada. Yakni tetap mempertahankan budaya lama yang baik, namun juga mengapresiasi dan mengambil budaya baru yang lebih baik.

"Jadi kita melihat nilai-nilai yang terkandung di dalam kebudayaan," tambah dia.

Baca Juga: 7 Tips Hidup Sehat ala Nabi Muhammad SAW, Terapkan Yuk!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya