KPU Purbalingga Dirikan Dua TPS Darurat di Lokasi Bencana Tanah Gerak

TPS asal dinilai membahayakan keselamatan pemilih

Purbalingga, IDNTimes – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga memindahkan dua tempat pemungutan suara (TPS) di daerah bencana tanah gerak di Dusun Pagersari Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan Purbalingga. Dua TPS itu dipindah karena Dusun Pagersari dinilai rawan longsor dan membahayakan keselamatan warga.

Baca Juga: Fenomena Tanah Bergerak di Purbalingga, Ini Penjelasan Pakar Unsoed

1. TPS 8 dan 9 dipindah ke dekat lokasi pengungsian

KPU Purbalingga Dirikan Dua TPS Darurat di Lokasi Bencana Tanah GerakPetugas KPPS di TPS 9 Dusun Pagersari Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan Purbalingga mempersiapkan TPS darurat akibat bencana tanah gerak, Selasa (8/12/2020)./Foto: Rudal Afgani

Dua TPS yang dipindah antara lain TPS 8 dan 9. Kedua TPS itu dipindah ke rumah warga bernama Mistono di RT 14 tak jauh dari posko pengungsian.

“Lebih dekat dengan posko pengungsian harapannya warga yang mengungsi bisa tetap berpartisipasi menggunaakan hak pilihnya,” kata Andri Supriyanto, Komisioner KPU Purbalingga Divisi Parmas SDM dan Kampanye saat memantau kesiapan TPS 9 Dusun Pagersari, Selasa (8/12/2020).

Ada 368 pemilih di TPS 8 dan 318 pemilih di TPS 9. Namun di antara daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 9 ada yang mengungsi ke rumah keluarganya di Banjarnegara dan Purwokerto.

“Petugas KPPS akan menghubungi mereka untuk memastikan apakah mereka akan menggunakan hak pilihnya,” ujar dia.

2. Sebanyak 30 orang dipastikan tidak memilih

KPU Purbalingga Dirikan Dua TPS Darurat di Lokasi Bencana Tanah GerakKadus Pagersari (kiri) dan Babinsa Desa Tumanggal memeriksa rumah yang rusak akibat tanah gerak, Selasa (8/12/2020)./Foto: Rudal Afgani

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 9, Umi Ngatikoh, mengatakan, TPS 8 dan 9 melayani pemilih dari RT 16 dan RT 17 yang terdampak tanah gerak. Di antara pemilih yang mengungsi, sebanyak 10 orang  berada di rumah keluarganya di Banjarnegara dan Purwokerto.

 “Mereka sudah kami hubungi, tetapi ada dua orang yang hari ini berencana pindah ke Purwakarta ikut suaminya,” kata dia.

Dari hasil klarifikasi, Umi juga menemukan 30 orang di DPT yang dipastikan tidak akan menggunakan hak pilihnya. Mereka antara lain para perantau dan warga yang meninggal dunia.

3. Logistik pemilu terdistribusi hingga ke TPS

KPU Purbalingga Dirikan Dua TPS Darurat di Lokasi Bencana Tanah GerakPetugas PPS Desa Tumanggal mendistribusikan logistik pemilu ke TPS 9 Dusun Pagersari Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan Purbalingga,Selasa (8/12/2020)./Foto: Rudal Afgani

Pada hari itu juga, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tumanggal mendistribusikan logistik pemilu ke TPS 9. Logistik itu antara lain berisi kotak suara, bilik suara, surat suara, tinta, dan dokumen lainnya.

Dari pantauan di lokasi, TPS 9 berada di tepi jalan desa yang mudah diakses. Rumah yang dijadikan TPS juga memiliki halaman yang cukup luas. Halaman ini rencananya akan digunakan untuk tempat menunggu para pemilih.

Dari tempat tunggu di halaman, pemilih akan masuk ke ruang tamu melalui bilik disinfeksi di halaman. Di ruang tamu, pemilih mencoblos di bilik suara yang telah disediakan.

Setelah mencoblos, pemilih akan bertemu petugas penates tinta di pintu keluar. Pemilih yang telah memilih keluar melalui dapur di sisi kiri rumah.

Baca Juga: 710 Warga Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Purbalingga

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya