Elite Demokrat Sebut Moeldoko Berusaha Jegal Pencapresan Anies Baswedan
Semarang, IDN Times - Elite Partai Demokrat Jawa Tengah menganggap Kepala KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko kembali bermanuver untuk mengacaukan tahap pencapresan Anies Rasyid Baswedan. Partai Demokrat merupakan salah satu partai pengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 bersama PKS dan NasDem.
1. Ketua Demokrat Jateng: Moeldoko berupaya membegal
Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti menyebut Moeldoko ingin mengganggu dan menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.
"Melihat Pak Moeldoko yang merupakan petinggi purnawirawan TNI, tak punya jiwa kesatria. Jiwa cemen, tidak siap membuat partai tapi malah ada upaya membegal Partai Demokrat," ujar Rinto usai memasukkan berkas surat permohonan perlindungan hukum di kantor PTUN Semarang, Selasa (4/4/2023).
2. Novum baru yang diajukan Moeldoko mengada-ngada
Sebelumnya, perseteruan antara Moeldoko melawan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dimenangkan oleh putra mantan Presiden SBY tersebut.
Rinto mengatakan terkait novum atau bukti baru atas pengajuan peninjauan kembali (PK) putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang diajukan oleh pihak Moeldoko, hanya mengada ada saja. Kliping hanya kutipan dari koran. Hal itu pun dinilai sebatas dagelan saja dan tujuannya mengganggu laju Partai Demokrat.
3. AHY diharapkan jadi cawapres Anies Baswedan
Rinto juga menilai upaya itu sebagai cerminan jiwa pengecut dan seharusnya tak ada dalam darah seorang purnawirawan TNI.
Di sisi lain, Ketum Demokrat, AHY masih menggelar sejumlah agenda konsolidasi. Termasuk di Jawa Tengah, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan. Bahkan, Ketum AHY juga beberapa kali menyambangi sejumlah daerah di Jateng bersama dengan mantan Presiden SBY.
Rinto berharap Ketum AHY bisa menjadi cawapres berdampingan dengan Capres Anies Baswedan. Sementara target kursi di Jateng, per dapil harus mendapatkan minimal 1 kursi.
