Gibran Kaget Warga Solo Jadi Pelaku Aksi Klitih di Boyolali
Surakarta, IDN Times - Aksi klitih mulai merambah ke kota-kota lain. Salah satu kasus klitih terjadi di Kabupaten Boyolali. Pelaku aksi tersebut berhasil ditangkap oleh aparat dari Polres Boyali. Pelaku sendiri merupakan warga Banjarsari, Kota Solo.
1. Gibran kaget warganya jadi pelaku
Melihat fenomena tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengaku kaget lantaran warganya menjadi pelaku klitih. Gibran bahkan menyayangkan aksi tersebut.
"Di Solo? Boyolali? Wong ngendi? (orang mana). Wes jangan kayak gitu lah lagi poso kok (Sudah, jangan begitu lagi Ramadan juga). Ada klitih saya baru tahu," tanya Gibran saat diwawancarai IDN TImes, Jumat (8/4/2022).
2. Pelaku klitih akan ditindak tegas
Ditanya mengenai antisipasi aksi klitih di Kota Solo, Gibran mengaku akan berkoordinasi dengan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak soal fenomena tersebut.
"Ya nanti coba tak koordinasikan dengan Pak Kapolres, jangan ada yang aneh-aneh kayak gitu," ujarnya.
Lebih lanjut, Gibran juga meminta pihak berwajib untuk menindak tegas jika ada aksi atau pelaku klitih di Kota Solo.
"Model-model kayak gitu nanti biar disikat Pak Kapolres, penting wes ketangkap. Ya jangan sampai terjadi di Solo," tegas Gibran.
3. Aksi klitih terjadi saat Malam hari
Sebelumnya, Polres Boyolali menangkap satu pelaku aksi klitih yakni RA (17) remaja asal Bayuanyar, Banjarsari, Kota Solo pada Rabu (6/4/2022).
Kronologi kasus kekerasan geng klitih atau penganiayaan terhadap anak di bawah umur terjadi di depan Alfamart Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali, Selasa (29/3/2022), sekitar pukul 00.15 WIB. Korban merupakan anak usia 16 tahun berinisial SMS, warga Desa Pranggon, Kecamatan Andong Boyolali.
