Surakarta, IDN Times - Beredar foto dan identitas terduga pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Pemilik identitas Boby Ari Setiawa membantah hal tersebut. Ia bahkan masih hidup dan mengaku kaget.
Disebutkan identitas tersebut diperoleh dari hasil penelusuran identitas motor yang digunakan pelaku. Diketahui dalam identitas yang beredar sebagai diduga pelaku bernama Boby Ari Setiawan dan tinggal di Jalan Veteran, Serengan, Solo.
Saat dikonfirmasi oleh IDN Times, Boby Ari membenarkan dan bahkan mengaku kaget lantaran diberikan meninggal dan sebagai pelaku terduga bom bunuh dini yang tersebar di media sosial dan grup percakapan aplikasi Whatsapp.
"Benar itu identitas saya, tapi saya masih hidup. Saya sekarang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta," ujar pemilik identitas, Boby Ari Setiawan, saat dihubungi lewat telepon, Rabu (7/12/2022).
Ia mengaku langsung merinding mendengar namanya disebut-sebut sebagai terduga pelaku.
"Ini saya baru tahu, lha itu pelaku bom bunuh dirinya belum diotopsi? Saya langsung merinding. Saya memang pernah menjual motor, dua kali malah. Semuanya atas nama saya," kata pria yang berprofesi sebagai penari tersebut.
Boby membenarkan jika dirinya pernah menjual sepeda motor jenis Suzuki Shogun SP berwarna biru beberapa tahun yang lalu. Ia juga memastikan motor tersebut atas nama dirinya namun sudah dijualnya saat dia sekolah di bangku SMA.
Terkait dengan beredarnya identitas sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut, Boby mengaku baru mendapatkan kabar tersebut dari media.
"Yang Shogun saya jual saat saya masih SMA. Yang satu lagi jenis Minerva sekitar tahun 2011 saya menjualnya. Posisinya saat saya menjual masih di Solo. Yang beli siapa saya lupa," tegasnya.
Sebelumnya, peristiwa ledakan di Polsek Astanaanyar, Rabu pagi, 7 Desember 2022 membuat warga resah. Terlebih adanya foto beredar motor Suzuki Shogun warna biru dengan tulisan bernada kritikan pada pemerintah.
Aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung mengakibatkan sembilan korban. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 08.20WIB itu mengakibatkan seorang anggota polisi meninggal dunia dan delapan lainnya terluka.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan, bom yang terjadi di Polsek Astana Anyar dilakukan oleh seseorang yang merangsak masuk ke halaman kantor. Dia membawa alat peledak menggunakan sepeda motor.
Dia menjelaskan, sembulan korban ledakan bom bunuh diri ini terdiri dari delapan di antaranya adalah anggota polisi dan satu orang lainnya masyarakat sipil.
"Satu pelaku meninggal dan sudah diidentifikasi. Kami lakukan pengembangan identitas pelaku (pengeboman)," kata Ibrahim Tompo di lokasi, Rabu (7/12/2022).
Terkait kendaraan yang terparkir dan digunakan pelaku, Ibrahim belum bisa menjelaskannya secara detail
"Kendaraan yang digunakan, ini merupakan teknis dari pengembangan penyidikan, mungkin kita tidak (detailkan) karena akan mengganggu proses pengembangan kasus," kata dia.