Kisah Buruh Perempuan Pembersih Toilet, Berjibaku dengan Kotoran, Pengen Jadi Karyawan Tetap

1. Bekerja di tempat orang biasa buang hajat
Selanjutnya, ia membantu mengangkat pengunjung yang pingsan itu dan memindahkan ke kursi roda kemudian mengeluarkan dari toilet umum tersebut. Tidak ada rasa jijik atau panik dari wajah perempuan itu saat harus menangani masalah yang sedang terjadi di sana.
Pekerjaan itu sudah menjadi rutinitas Ngatimah, buruh pembersih toilet di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang. Sudah enam tahun ia bekerja di tempat orang biasa membuang hajat itu. Mulai dari membersihkan WC, wastafel dan kadangkala juga area mal.
Bagi seorang pekerja pembersih toilet seperti Ngatimah, berjibaku dengan kotoran setiap hari tidak membuatnya jijik atau panik. Duka lain selama menjalani profesi itu adalah bertemu dengan pengunjung dengan karakter bermacam-macam.
‘’Pernah saya dituduh mengambil HP milik pengunjung. Jadi ada kejadiannya ada pengunjung yang handphone-nya ketinggalan di toilet lalu saat dia kembali handphone-nya sudah tidak ada. Dia marah-marah menuduh saya yang mengambil. Padahal, sebelum saya membersihkan bilik toilet ada pengunjung lain yang masuk. Itu bikin saya panik banget,’’ ceritanya saat ditemui IDN Times, Kamis (28/4/2022).