Kronologi Kecalakaan Maut Wakil Ketua DPRD Pekalongan di Jalan Tol

Sragen, IDN Times - Kecelakaan maut menewaskan Wakil Ketua DPRD Pekalongan sekaligus Ketua DPC Gerindra, Nunung Sugiantoro (40) di jalan tolo Sragen-Ngawi KM 542, pada Selasa (20/10)/20) pukul 04.45 WIB. Kecelakaan tunggal tersebut diduga karena sopir lepas kendali.
1. Mobil menabrak pembatas jalan

Mobil dinas Toyota Fortuner bernopol G 21 NW mengalami kecelakaan tunggal di barat JPO Gondang atau di KM 542 tol Sragen-Ngawi.
Kecelakaan bermula, saat mobil yang ditumpangi oleh Nunung dan sopirnya Syaiful Huda (37) berjalan dari arah Barat ke Timur. Kemudian saat mendekati tempat kejadian, pengemudi Toyota Fortuner G 21 NW lepas kendali dan menabrak cor beton jembatan dan terguling.
Dalam kejadian tersebut, Wakil Ketua DPRD, Nunung meninggal ditempat, karena mengalami luka yang cukup parah. Sedangkan sang sopir mengalami luka patah kaki dan saat ini dirawat di RSUD Sragen.
2. Pengemudi kurang konsentrasi

Kasat Lantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti mewakili Kapolres Sragen AKBP Rafael Sandy Cahya Priambodo menyampaikan kejadian ini merupakan Kecelakaan tunggal dan kejadian kecelakaan merupakan jalur lurus.
Kecelakaan tersebut diduga pengemudi mobil kurang konsentrasi mengingat waktu kejadiaan pada pagi buta. Namun pihaknya masih menunggu pemeriksaan saksi untuk memastikan kejadian kecelakaan tersebut.
”Mobil sempat menabrak guard rail kemudian menghantam cor. Kondisi korban meninggal,” ujarnya.
3. Hendak melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur

Nunung mengalami kecelakaan ketika hendak melakukan kunjungan kerja ke wilayah Jawa Timur. Namun belum diketahui agenda kunjungan yang dituju.
Nunung sendiri merupakan Wakil Ketua DPRD asal Dukuh Cokrah RT 003/002, Desa Karangkondang, Karanganyar, Kabupaten Pekalongan itu tewas mengenaskan dalam kecelakaan tersebut. Sedangkan sopirnya, Syaiful Huda (37) warga Dukuh Serang Wetan RT 02/06, Desa Tunjungsari, Kajen, Pekalongan.
Saat ini mobil Fortuner yang ditumpangi korban sudah diamankan di Mapolres Sragen. Kasusnya masih dalam penyelidikan.