Semarang, IDN Times - Banyaknya event wisata yang bertebaran saat ini diyakini mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan asing di sejumlah daerah Jawa Tengah. Bahkan, beberapa gelaran wisata kelas internasional dalam waktu dekat masih bisa memberikan sumbangsih bagi kunjungan wisatawan asing.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinoeng Rachmadi, saat ditemui di Hotel Noormans, Jalan Teuku Umar, Semarang, Rabu (14/8).
Ia mengungkapkan, gelaran wisata yang saat ini menonjol yaitu Borobudur Marathon. Pihaknya optimistis event tersebut masih berpotensi menarik minat minat wisatawan asing untuk mengunjungi Jawa Tengah.
Sebab, Borobudur Marathi tak cuma menyuguhkan acara perlombaan lari saja. Akan tetapi juga menawarkan keindahan panorama alam di sekitar kawasan Candi Borobudur.
"Itu akan menarik banyak wisatawan mancanegara. Apalagi Dieng Culture Festival kemarin juga jumlah turis asingnya lumayan banyak," katanya.
Pihaknya menargetkan selama tahun ini bisa menggaet 1,2 juta wisatawan asing lewat suguhan berbagai event kebudayaan dan pariwisata. Jumlah kunjungan tersebut juga menjadi target dari Kemenpar. Kemenpar menargetkan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mampu menarik kunjungan wisman mencapai 2 juta pada 2019.
Dari jumlah sebanyak itu, Jateng dibebani target 1,2 juta turis asing, sedangkan DIY sekitar 800.000 orang. "Itu cukup realistis buat kami," cetusnya.
Event yang ia andalkan beberapa bulan ke depan yaitu Solo International Performing Art (SIPA) yang digelar selama 5-7 September, dan Festival Payung Indonesia mulai 6-8 September.
"Kami tetap optimistis bisa memenuhi target 1,2 juta wisatawan asing. Untuk saat ini realisasi target kita baru 33 persen atau sebanyak 300.000 hingga 400.000 orang. Tapi kan masih ada acara-acara yang belum digelar," urainya.