Cilacap, IDN Times - Seorang warga Majingklak Desa Panotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pengandaran, Jawa Barat mengalami musibah tatkala sedang berburu keong di Sungai Ciawitali, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
Informasi yang dihimpun tim gabungan Basarnas Cilacap, Sugeng, nama warga tersebut kedapatan tenggelam lantaran perahu yang dinaikinya terbalik akibat terhempas arus sungai yang deras.
I Nyoman Sidakarya, Kepala Basarnas Cilacap menyebutkan Sugeng dilaporkan tenggelam di Sungai Ciawitali pada Sabtu (1/5/2021) kemarin ketika sedang sibuk mencari keong atau dalam bahasa Cilacap disebut degan kumang.
"Untuk saat ini kita mengerahkan satu regu penyelamat ke lokasi kejadian untuk menelusuri bantaran sungai sejauh 1 kilometer. Upaya pencariam kita lakukan ke arah selatan menuju daerah Plawangan Nusaweri," ujar Nyoman, Minggu (2/5/2021).
Nyoman mengungkapkan kejadian itu berawal ketika Sugeng seorang diri mencari keong dengan naik perahu yang melintasi Sungai Ciawitali.
Namun, hingga pukul 05.30 WIB ditunggu keluarganya di rumah, korban tak kunjung pulang. Pihak keluarga korban yang khawatir lalu melaporkan posisi Sugeng yang hilang kepada tim SAR Cilacap.
Nyoman menduga perahu korban oleng lantaran dihantam arus sungai yang deras. Korban yang tenggelam di sungai sampai siang ini tak kunjung ditemukan.
"Ada indikasi perahunya hilang keseimbangan dan terbalik di Sungai Ciawitali. Korban yang tenggelam belum bisa kita temukan. Pencarian sedang kita lakukan sampai saat ini bersama sejumlah unsur regu penyelamat," ujarnya.
Regu penyelamat yang dilibatkan mulai dari para babinsa Polsek Kalipucang, Koramil Kalipucang, Koramil Kawunganten, SAR Sawunggalih Pengandaran, SAR MTA Pengandaran, SAR Kampung Laut, TPKL, serta warga setempat.
Ia menyatakan proses pencarian terhambat dengan luasnya bentang sungai yang berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Barat.
Tak cuma itu saja, kondisi permukaan sungai yang keruh dengan arus yang deras juga menyulitkan personelnya untuk melacak tubuh korban menggunakan perahu karet dan sebuah perahu SAR Jukung Katir.
"Kemarin sudah kita cari tapi hasilnya masih nihil. Kita tetap berusaha maksimal mencari tubuh korban sampai ketemu walaupun kondisi medan sungai kurang bersahabat. Airnya yang keruh, arusnya deras dan ada pasang surut setiap hari cukup jadi hambatan. Semoga korban lekas ketemu sehingga bisa diserahkan kepada keluarganya," tukasnya.