Puncak Mudik Bakal Terjadi H-3 Lebaran, Ini 5 Titik Kemacetan di Jateng
Semarang, IDN Times - Libur cuti Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat berpotensi membuat lonjakan arus kendaraan saat selama momentum arus mudik di Jawa Tengah.
Berdasarkan kajian teknis yang dilakukan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, risiko kemacetan akan terjadi saat aturan pembatasan kendaraan dilakukan di ruas jalan tol.
"Titik kemacetannya akan terjadi dari arah Barat ruas jalan nasional. Mulai jalan raya Cepiring, Weleri Kendal, sepanjang jalur alas roban Kabupaten Batang, Pekalongan, dan Losari Brebes," kata Pelaksana Tugas Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro kepada IDN Times, Kamis (7/4/2022).
1. Puncak mudik Lebaran tanggal 29--30 April 2022
Henggar berkata, arus mudik Lebaran akan terjadi pada 3--2 hari menjelang Lebaran atau pada 29--30 April 2022. Ia saat ini sedang berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk menyiapkan para personel yang bertugas bersiaga selama puncak mudik Lebaran.
Manajemen rekayasa lalu lintas juga sudah dirancang dengan matang khususnya melakukan one way dan contra flow arah barat Jawa Tengah.
"Kita telah melakukan antisipasi saat puncak mudik yang kira-kira terjadi H-3 sampai H-2. Personel akan disiapkan sejak H-7, posko-posko akan dibangun di kantor Dishub dan tiap ruas jalan bersama aparat kepolisian. Kita juga siapkan skenario one way dan contra flow. Kita lakukan one way arah barat. Tentunya ini memberikan kelancaran dari arah barat," terangnya.
2. Akan muncul kejenuhan pemudik di jalan tol
Ia memperkirakan terdapat 100 ribu kendaraan akan masuk ke Jawa Tengah saat puncak mudik Lebaran.
Tingkat kejenuhan pengendara di ruas tol akan lebih tinggi mengingat sesuai prediksi disebutkan bahwa akan terjadi kemacetan sekitar 0,7 persen.
3. Truk sumbu tiga dilarang beroperasi saat arus mudik
Pihaknya mulai H-2 Lebaran juga akan memberlakukan larangan melintas di jalan tol bagi kendaraan berat. Larangan itu berlaku pukul 05.00-17.00 WIB, mulai 28 April 2022 sampai 1 Mei 2022. Aturan tersebut tidak berlaku untuk truk sembako, truk pengangkut barang ekspor impor, truk BBM, truk susu, dan truk pengangkut air mineral.
"Karena nantinya pas puncak mudik, ada arus 100 ribu kendaraan per hari, praktis akan membuat kejenuhan yang tinggi dengan prosentass kemacetan 0,7 persen kemacetan. Makanya, kita akan berlakukan larangan melintas bagi kendaraan berat bersumbu tiga. Oleh karenanya, kita akan batasi angkutan barang sesuai aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," terangnya.
