Surakarta, IDN Times - Sejumlah pedagang karangan bunga di Kota Solo meraup penghasilan berlipat karena terkena dampak dari resepsi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Pantauan di depan Pura Mangkunegaran terlihat sejumlah tukang karangan bunga menata rapi pesanannya mulai dari depan gerbang utama pura sampai mengelilingi pagar di bagian barat, timur dan selatan.
Heri Suyono merupakan salah satu pedagang karangan bunga yang pagi ini sibuk menata karangan bunga yang berjejer di depan Pura Mangkunegaran.
"Dari hari Jumat permintaannya meningkat terus sampai sekarang. Apalagi ini ada gawe besar nikahan putranya pak presiden," kata Heri yang sehari-hari bekerja di Rumah Kembang kawasan Jalan Slamet Riyadi Solo.
Karangan bunga memang jamak digunakan sebagai ucapan pernikahan di Indonesia. Dalam proses resepsi pernikahan Kaesang-Erina, sejumlah menteri mengirimkan karangan bunganya dalam beraneka bentuk dan warna.
Sejak pagi ini para menteri yang mengirim karangan bunga ada Menteri KLHK Siti Nurbaya Abubakar, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menpora Zainudin Amali, Mentan Syarul Yasin Limpo alias SYL, jajaran petinggi PDIP, para rektor kampus di dalam maupun luar Kota Solo dan para pejabat lainnya.
Menurut Heri, pesanan yang mengalir menjelang resepsi pernikahan Kaesang-Erina membawa berkah tersendiri. "Pesanan satu set karangan bunga harganya minimal Rp500 ribu. Hari ini aja saya dapat orderan 25 buah. Tapi tiga hari terakhir orderannya tambah banyak. Kalau dihitung-hitung naiknya sampai 70 persen," akunya.
Sedangkan acara resepsi pernikahan Kaesang-Erina menjadi magnet tersendiri bagi warga setempat. Dari trotoar Ngarsopuro sampai depan Gedung MTA, banyak warga yang melihat dari dekat dan mengabadikan setiap jenggal persiapan resepsi pernikahan Kaesang-Erina.
Seorang tetangga Presiden Jokowi yang tinggal di Kelurahan Sumber dari pagi juga datang menyaksikan jalannya persiapan acara resepsi dari depan Pura Mangkunegaran.
"Saya rasanya gembira putranya Pak Jokowi yang terakhir akhirnya menikah juga. Kalau dilihat ketimbang nikahannya Mas Gibran yang dulu, kalau sekarang ini kayaknya jauh lebih meriah dan mewah. Mungkin karena besannya Mas Kaesang cukup mengadakan resepsi yang megah," kata Saimanto, warga Kampung Sumber RT 06/RW XIII, Banjarsari Solo kepada IDN Times.
Pria berusia 80 tahun itu mengaku sebagai orang Jawa dirinya turut bersuka cita dengan adanya pernikahan Kaesang-Erina. Ia menganggap pernikahan Kaesang-Erina tak cuma sekedar nguri-nguri budaya Jawa. Tetapi juga menjadi sebuah pesta rakyat yang ia tunggu-tunggu.