Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ricuh di Pekalongan, Gedung DPRD Dibakar, Kantor Wali Kota Dijarah

Screenshot 2025-08-30 at 19.10.30.png
Kantor DPRD Kota Pekalongan dibakar massa tidak dikenal. (Dok. IDN Times/ Tangkapan Layar)

Pekalongan, IDN Times – Situasi Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mencekam pada Sabtu (30/8/2025) setelah sejumlah kelompok tidak dikenal melakukan kerusuhan dengan membakar Gedung DPRD Kota Pekalongan. Ruang rapat, pos jaga, dan kantor sekretariat dewan ludes terbakar.

Tim pemadam kebakaran kesulitan masuk ke lokasi tersebut akibat padatnya massa. Sejumlah fasilitas publik ikut dirusak, termasuk bilik ATM dan pos jaga DPRD.

“Pengerusakan dan pembakaran itu dilakukan oleh orang-orang yang diduga sebagai kelompok anarko,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Sabtu (30/8/2025).

Menurutnya, aksi awal sebenarnya dilakukan oleh massa ojek online di Stadion Hoegeng, lalu berlanjut ke Mako Brimob Kalibanger. Setelah massa ojol bubar, tiba-tiba muncul kelompok lain yang langsung menyerbu gedung DPRD dan melakukan pembakaran.

Massa juga menyasar Kantor Wali Kota Pekalongan. Bahkan, terjadi aksi penjarahan barang-barang kantor seperti televisi, pendingin ruangan, printer, hingga kotak tisu.

Selain itu, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir juga dibakar hingga hangus.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo terkejut atas aksi anarkis tersebut. Ia menilai massa telah melanggar janji untuk melakukan aksi damai.

“Kita betul-betul kaget dan tidak menyangka terjadi demonstrasi anarkis seperti ini. Kami menyayangkan aksi yang seharusnya damai malah merusak fasilitas umum dan kantor pemerintahan,” katanya.

Nur juga menegaskan, sebagian besar pelaku diduga remaja dan pelajar yang sulit dikendalikan. Ia meminta orangtua dan guru mengawasi anak-anak agar tidak ikut-ikutan dalam aksi anarkis.

Hingga Sabtu malam, polisi bersama TNI masih berjaga di sekitar kantor Wali Kota dan Lapangan Mataram. Polisi terus berupaya menghalau massa agar tidak kembali merangsek ke gedung-gedung pemerintahan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us