Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
natal, tokoh nasrani, fkub
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyambangi tokoh agama Nasrani bersama Forkopimda dan FKUB Kota Semarang, Minggu (21/12/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Intinya sih...

  • Wali Kota Agustina Wilujeng sambangi tokoh agama Nasrani di Semarang.

  • Kegiatan dilakukan bersama Forkopimda dan FKUB Kota Semarang.

  • Tujuannya adalah menjaga kondusivitas dan memperkuat solidaritas antar umat beragama jelang Natal 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyambangi tokoh agama Nasrani bersama Forkopimda dan FKUB Kota Semarang, Minggu (21/12/2025). Kegiatan ini untuk menjaga kondusivitas dan memperkuat solidaritas antar umat beragama menjelang perayaan Natal 2025. 

1. Tokoh agama punya peran strategis jaga ketentraman kota

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyambangi tokoh agama Nasrani bersama Forkopimda dan FKUB Kota Semarang, Minggu (21/12/2025). (dok. Pemkot Semarang)

“Saya hari ini ingin bertemu teman-teman untuk ngobrol sebenarnya. Ngobrol untuk sampai dengan akhir tahun 2025, bagaimana kita dapat bersama-sama bergotong-royong, menjaga kondusivitas dan toleransi, kehangatan, kesejukan, dan kedamaian Kota Semarang,” ujarnya di sela kunjungan dan pantauan persiapan Natal 2025 di Kota Semarang.

Pada kesempatan itu, rombongan melakukan kunjungan ke JKI Injil Kerajaan – Holy Stadium di kawasan Grand Marina, serta menyambangi kediaman Pendeta Indriyana di Grand Marina, Semarang Barat.

Dalam kunjungan tersebut, Agustina menekankan bahwa para tokoh agama memiliki peran strategis dalam menjaga ketenteraman kota, terutama di tengah dinamika sosial dan derasnya arus informasi.

2. Komunikasi dan pertemuan rutin lintas agama dinilai penting

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyambangi tokoh agama Nasrani bersama Forkopimda dan FKUB Kota Semarang, Minggu (21/12/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Ia menyebut, setiap pemuka agama dan elemen masyarakat memikul tanggung jawab untuk saling melindungi serta menjaga ruang hidup bersama agar tetap damai dan harmonis.

Agustina juga menyampaikan bahwa FKUB mendorong adanya ajakan bersama dari Pemerintah Kota Semarang agar seluruh umat beragama senantiasa berdoa di tempat ibadah masing-masing. Menurutnya, kekuatan spiritual dan kebersamaan lintas iman akan menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif, sekaligus mendukung iklim pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kota Semarang.

Ia menambahkan, Kota Semarang dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta jiwa memiliki potensi besar sekaligus tantangan dalam menjaga toleransi. Oleh karena itu, komunikasi dan pertemuan rutin lintas agama dinilai penting untuk memperkuat soliditas sosial.

3. Jaga kerukunan secara berkelanjutan ke depan

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyambangi tokoh agama Nasrani bersama Forkopimda dan FKUB Kota Semarang, Minggu (21/12/2025). (dok. Pemkot Semarang)

“Semakin kita sering bertemu, semakin kita sering berdoa, saya meyakini kota Semarang akan tetap menjadi kota yang damai. Tempat kita tinggal, tempat kita tumbuh,” katanya.

Lebih jauh, Agustina menegaskan bahwa upaya menjaga kerukunan tidak hanya bersifat jangka pendek menjelang hari besar keagamaan, tetapi juga dirancang secara berkelanjutan ke depan.

“Untuk tahun 2026, mungkin kita akan lebih sering berkumpul dengan pendeta, dengan FKUB dan tokoh agama lain, kita buat rancangan tahun 2026 ini menjadi semakin indah untuk Kota Semarang,” pungkasnya.

Editorial Team