Soroti Program MBG, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi di Bundaran Kartasura
- Aksi damai dilakukan di Bundaran Kartasura, Sukoharjo
- Mahasiswa soroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan tindakan represif aparat
- Mahasiswa menagih janji Wapres Gibran Rakabuming Raka terkait realisasi 19 juta lapangan kerja
Sukoharjo, IDN Times - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Soloraya menggelar aksi damai di Bundaran Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (20/10/2025). Aksi damai tersebut menyikapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang genap satu tahun.
1. Aksi digelar di Bundaran Kartasura, Sukoharjo
Aksi damai dimulai sekitar pukul 16.45 WIB. Massa langsung membuat formasi lingkaran besar, hingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Sebanyak 619 personel gabungan yang diterjunkan untuk mengamankan aksi damai tersebut.
Orator secara bergantian menyuarakan kritikan terhadap satu tahun Prabowo-Gibran, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum.
2. Soroti program MBG
Koordinator BEM se-Soloraya, Ridwan Nur Hidayat mengatakan pihaknya menyoroti program MBG yang dinilai banyak menyebab keracuanan di sejumlah siswa. Menurutnya, perlu ada pengawalan dan pengawasan agar program MBG bisa berjalan sesuai harapan masyarakat.
“Kita tidak menyalahkan programnya. Perlu ada pengawalan dan perlu adanya pengetatan di situ biar program ini benar-benar berjalan sesuai fungsinya," jelasnya.
Selain itu, dalam aksi tersebut mahasiswa juga menyoroti tindakan represif yang dilakukan oleh aparat. Ia menilai banyak mahasiswa maupun masyarakat Indonesia yang ditangkap saat aksi massa pada 29 Agustus.
"Kita masih melihat di negara kita ini, demokrasi tercatat di Agustus ada 3.000 mahasiswa atau masyarakat Indonesia yang ditangkap karena adanya aksi massa di tanggal 29 Agustus kemarin. Kita menginginkan bahwa negara ini bebas dari demokrasi yang sehat,"jelasnya.
3. Tagih janji 19 juta lapangan kerja
Selain itu dalam orasinya, mahasiswa juga menagih janji Wapres Gibran Rakabuming Raka. Ridwan mengatakan pihaknya berencana mengadakan diskusi terbuka dengan Gibran untuk mempertanyakan realisasi 19 juta lapangan kerja.
“Kita menginginkan di bulan ini kita akan mengajak debat Gibran. Kita dari Aliansi BEM Soloraya dengan Aliansi teman-teman Semarang di Banyumas akan ke Solo juga,” ungkap Ridwan.
“Kita baru pembahasan, kita mau bikin diskusi yang di mana kita akan menanyakan terkait janji Gibran 19 juta lapangan kerja sampai saat ini nelum benar-benar realisasi dengan baik," pungkasnya.
