TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Penyebab Bulu Burung Peliharaan Mudah Rontok, Salah Perawatan!

Bulu pada burung peliharaan mudah mengalami kerontokan

ilustrasi burung (unsplash.com/Alexander Grey)

Intinya Sih...

  • Burung peliharaan rentan mengalami kerontokan bulu karena beberapa faktor, termasuk nutrisi yang tidak seimbang dan malnutrisi.
  • Fase molting atau ganti kulit pada burung juga dapat memicu kerontokan bulu, terutama jika tidak diawasi dengan baik oleh pemiliknya.
  • Kondisi stres, penyakit tertentu seperti Polymavirus dan Feather Disease, serta perawatan yang kurang tepat juga bisa menjadi penyebab kerontokan bulu pada burung peliharaan.

Memelihara burung mungkin menjadi hobi bagi sebagian orang karena memang dianggap menarik dan juga cocok untuk dikoleksi. Ada banyak sekali jenis burung yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah, namun proses perawatannya dan juga jenis makanan yang diberikan pasti tidak akan sama.

Sayangnya pada kondisi tertentu ternyata burung bisa mengalami kondisi yang kurang bagus, seperti bulu yang mudah sekali rontok dan membuat penampilannya jadi kurang bagus. Sebetulnya ada beberapa penyebab berikut ini yang melatarbelakangi alasan mengapa bulu pada burung bisa mudah rontok.

1. Mengalami kekurangan nutrisi

ilustrasi burung (unsplash.com/Sultan)

Nutrisi menjadi hal penting yang memang harus dipenuhi dari burung setiap harinya karena bagaimana pun juga nutrisi tersebut akan mempengaruhi kondisi bulu pada burung. Di beberapa situasi ternyata pemilik burung tidak benar-benar merawatnya dengan baik, sehingga membuat kondisi bulu pada burung menjadi mudah rontok satu persatu.

Biasanya kondisi malnutrisi yang kerap dialami burung adalah jika sampai kekurangan vitamin A, sehingga hal ini berpotensi membuat kondisi bulu pada Burung pun jadi mudah sekali mengalami kerontokan. Oleh sebab itu, sebagai pemilik burung tentu harus benar-benar cermat dalam memberikan nutrisi yang seimbang agar burung tersebut bisa tumbuh dengan baik dan sehat.

2. Sedang ganti kulit

ilustrasi burung (unsplash.com/Joe Richmond)

Memiliki burung ternyata juga harus tahu kapan waktu-waktu mereka untuk mengganti kulit. Ternyata fakta ganti kulit yang dimiliki burung ini bisa memicu salah satunya risiko kerontokan pada bulu dan hal ini sering kali dikenal juga dengan istilah molting yang identik dengan kondisi ganti kulit pada burung.

Biasanya memang fase molting yang terjadi pada burung akan dialami sekitar sekali atau pun dua kali dalam setahun, sehingga bulu-bulunya nanti akan diganti dengan bulu-bulu yang lebih baru. Meski begitu, tentunya pemilik burung harus tetap mengawasi kondisi burung-burungnya agar nantinya fase molting yang dialami bisa dilewati dengan baik tanpa masalah.

Baca Juga: 4 Arti Tatapan Mata Kucing, Ada yang Ingin Disampaikan 

3. Burung mengalami stres

ilustrasi burung (unsplash.com/Vincent van Zalinge)

Burung juga bisa mengalami kondisi stres pada situasi-situasi tertentu, termasuk apabila memang tidak nyaman dengan kandang atau pun lingkungannya. Jika burung mengalami kondisi stres, maka hal ini bukan hanya memengaruhi kondisi kesehatan namun juga bisa memengaruhi tampilan dari bulunya.

Tidak sedikit dari burung yang justru mengalami kerontokan pada bulu akibat risiko stres yang mereka alami. Oleh sebab itu, pemilik burung harus benar-benar cermat dalam menghindari risiko stres pada burung agar nantinya tetap aman dari potensi kerontokan bulu-bulu tersebut.

Verified Writer

Alva Daria

Once you win, once you learn.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya