TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Gempa di Planet Bumi?

Ternyata, gempa juga ada manfaat tersendiri bagi Bumi

ilustrasi gempa bumi (commons.wikimedia.org/Fatih Renkligil)

Intinya Sih...

  • Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang saling bertabrakan, bergeser, atau menjauh di dalam kerak bumi.
  • Jika gempa bumi tidak terjadi, berarti lempeng tektonik tidak memiliki gaya yang cukup untuk bergerak, menyebabkan pembentukan dan perubahan pegunungan, samudra, dan pulau-pulau akan berhenti.
  • Gempa bumi berperan dalam siklus karbon dengan cara mengangkut karbon dari permukaan bumi ke dalam bumi, atau sebaliknya. Jika gempa bumi tidak terjadi, maka siklus karbon akan terganggu.

Gempa bumi adalah fenomena alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling bertabrakan, bergeser, atau menjauh di dalam kerak bumi. Gempa bumi bisa menimbulkan dampak yang merugikan, seperti kerusakan bangunan, korban jiwa, tsunami, atau letusan gunung berapi.

Namun, gempa bumi juga memiliki peran penting dalam membentuk dan mengubah permukaan bumi. Lalu, bagaimana jika tidak ada gempa bumi di bumi? Apa yang akan terjadi pada bumi dan kehidupan di atasnya? Artikel ini akan membahas beberapa kemungkinan yang bisa terjadi jika gempa bumi tidak pernah terjadi, yuk simak baik-baik!

1. Lempeng tektonik akan berhenti bergerak

gambaran pergerakan lempeng tektonik (commons.wikimedia.org/Hughrance)

Lempeng tektonik adalah potongan-potongan besar dari kerak bumi yang terus bergerak karena adanya aliran panas dari mantel bumi. Lempeng tektonik dapat bergerak karena adanya gaya gesekan, gravitasi, atau tekanan dari lempeng lain. Ketika lempeng tektonik bergerak, mereka dapat saling menekan, menarik, atau menggeser, sehingga menimbulkan gempa bumi.

Jika gempa bumi tidak terjadi, berarti lempeng tektonik tidak memiliki gaya yang cukup untuk bergerak. Hal ini disebabkan oleh pendinginan mantel bumi yang mengurangi aliran panas. Jika lempeng tektonik berhenti bergerak, maka bumi akan kehilangan salah satu mekanisme utama yang membentuk dan mengubah permukaan bumi.

2. Hilangnya pegunungan, samudra, dan pulau-pulau

ilustrasi gunung (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)

Pegunungan, samudra, dan pulau-pulau adalah hasil dari pergerakan lempeng tektonik yang saling bertabrakan, menjauh, atau bergeser. Contohnya, Pegunungan Himalaya terbentuk karena tabrakan antara lempeng India dan Eurasia. Samudra Atlantik terbentuk karena pemisahan antara lempeng Amerika dan Afrika. Pulau-pulau di Indonesia terbentuk karena gesekan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Jika lempeng tektonik berhenti bergerak, maka proses pembentukan dan perubahan pegunungan, samudra, dan pulau-pulau akan berhenti. Selain itu, pegunungan, samudra, dan pulau-pulau juga akan mengalami erosi dan pelapukan akibat faktor-faktor lain, seperti angin, air, atau es. Dengan demikian, permukaan bumi akan menjadi datar dan monoton.

Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!

3. Terganggunya siklus karbon

ilustrasi siklus karbon (commons.wikimedia.org/Diagram adapted from U.S. DOE)

Siklus karbon adalah proses alami yang mengatur perpindahan karbon di antara atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer. Gempa bumi berperan dalam siklus karbon dengan cara mengangkut karbon dari permukaan bumi ke dalam bumi, atau sebaliknya.

Contohnya, gempa bumi akan menyebabkan subduksi, yaitu proses di mana lempeng tektonik yang lebih berat menyelam ke bawah lempeng yang lebih ringan, membawa karbon ke dalam mantel bumi.

Gempa bumi juga akan menyebabkan vulkanisme, yaitu proses di mana magma yang kaya karbon naik ke permukaan bumi, melepaskan karbon ke atmosfer. Jika gempa bumi tidak terjadi, maka siklus karbon akan terganggu. Hal ini dapat berdampak pada keseimbangan karbon di bumi, yang bisa mempengaruhi iklim, cuaca, dan kehidupan.

Verified Writer

Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya