5 Fakta Unik Ngengat Tembakau, Ulatnya Jadi Hama di Pohon Tembakau!

Larva ngengat tembakau juga disebut ulat grayak

Intinya Sih...

  • Larva ngengat tembakau, disebut ulat grayak, merugikan petani tembakau dengan merusak daun dan pohon
  • Ngengat tembakau mengalami metamorfosis sempurna dengan empat tahap, dapat ditemukan di berbagai tanaman, dan penyebarannya terpusat di Asia, Australia, dan Oseania
  • Ngengat dewasa memiliki dimorfisme seksual yang mencakup perbedaan bentuk tubuh, ukuran sayap, penyebaran wilayah hidupnya, kebiasaan nokturnal dan penggunaan feromon untuk kawin

Indonesia jadi rumah bagi berbagai spesies serangga mau itu yang berwarna-warni, yang berukuran besar, sampai yang merugikan. Serangga-serangga ini sangat mudah ditemukan mau itu di kebun, taman, ladang, sawah, sampai area pemukiman. Bahkan beberapa spesies juga sangat dihindari karena bisa mendatangkan kerugian khususnya bagi petani yang menggantungkan hidupnya pada kebun dan tumbuhan.

Salah satu jenis serangga yang merugikan adalah Spodoptera litura atau ngengat tembakau. Tentunya ngengat dewasa sama sekali tidak merugikan, justru larvanya yang sering disebut ulat grayak yang sangat dihindari oleh petani tembakau. Walau bertubuh mungil ulat grayak mampu memakan dan merusak daun di pohon yang akhirnya membuat pertumbuhan pohon terhambat. Namun tak hanya itu, nyatanya serangga ini juga punya berbagai fakta unik yang akan segera kita bahas!

1. Ulatnya jadi hama yang sangat merugikan khususnya bagi pohon tembakau

5 Fakta Unik Ngengat Tembakau, Ulatnya Jadi Hama di Pohon Tembakau!Ulat ngengat tembakau (inaturalist.org/pygo)

Seperti ngengat dan kupu-kupu lain, ngengat tembakau merupakan serangga yang mengalami proses metamorfosis sempurna. Setidaknya ada empat tahap dalam proses metamorfosisnya, yaitu telur, larva atau ulat, pupa, dan kupu-kupu dewasa. Nah, saat menjadi ulat ngengat ini jadi salah satu hama yang merugikan khususnya di pohon tembakau. Ulat atau larvanya sendiri disebut ular grayak dan dapat ditemukan di menempel di berbagai tanaman.

Laman ScienceDirect menerangkan kalau ulat grayak bisa ditemukan di pohon buah, pohon tembakau, sayuran, sampai kentang. Karena jumlahnya yang banyak dan nafsu makannya yang besar hewan ini mampu merusak sampai membunuh tanaman. Hal ini tentunya sangat merugikan bahkan pada beberapa kesempatan mampu menyebabkan gagal panen. Untuk mencegah hal ini para petani biasanya menggunakan pestisida atau membasmi ulat grayak dengan bantuan predator alami seperti burung.

2. Ngengat tembakau menunjukan dimorfisme seksual

5 Fakta Unik Ngengat Tembakau, Ulatnya Jadi Hama di Pohon Tembakau!Ngengat tembakau (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Melihat ciri fisiknya, individu jantan dan betina juga punya ukuran dan ciri fisik yang cukup berbeda yang mana hal ini menandakan adanya dimorfisme seksual. Dengan adanya dimorfisme seksual ini kita dengan mudah dapat membedakan individu jantan dan betina. Perbedaan yang ada mencakup beberapa hal, yaitu bentuk tubuh, ukuran sayap, dan bentuk sayap.

Artikel di jurnal Normes OEPP EPPO Standards menjelaskan kalau ngengat jantan punya badan yang lebih ramping. Sayap depan ngengat jantan juga lebih pendek dengan panjang sekitar 14 sampai 17 mm. Walau tak jauh berbeda namun ngengat betina cenderung punya sayap depan yang lebih panjang dengan ukuran antara 15 sampai 18 mm. Terakhir, ngangat jantan punya bentuk sayap depan yang lebih runcing seperti segitiga sementara sayap depan ngengat betina lebih membulat.

Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!

3. Dapat ditemukan di wilayah Asia seperti Indonesia

5 Fakta Unik Ngengat Tembakau, Ulatnya Jadi Hama di Pohon Tembakau!Ngengat tembakau (inaturalist.org/matthewkwan)

Dilansir GBIF, penyebaran ngengat ini terpusat di tiga daerah, yaitu Benua Asia, Australia, dan Oseania. Wilayah penyebarannya sendiri mencakup beberapa negara, seperti Indonesia, Australia, Jepang, Filipina, India, Singapura, Malaysia, dan Korea. Selain di tiga daerah tersebut ngengat ini juga bisa ditemukan di Afrika, Eropa, dan Amerika yang mana statusnya di sana adalah sebagai spesies introduksi. Introduksi serangga ini di wilayah lain disebabkan oleh banyak hal, seperti perdagangan atau ketidaksengajaan terangkut di tanaman hias dan buah-buahan.

Ngengat tembakau sendiri lebih suka hidup di daerah hangat, temperatur yang paling cocok untuk ditinggali hewan ini adalah sekitar 10 sampai 37 °C. Larva atau ulatnya memang tidak bisa bergerak terlalu bebas dan hanya bisa berjalan dari satu pohon ke pohon lain. Namun hal ini berbeda dari ngengat dewasa yang mampu terbang sejauh 1,5 km dalam waktu kurang lebih 4 jam. Kemampuan tersebut membuat ngengat tembakau bisa menjangkau daerah baru dan menemukan sumber makanan baru.

4. Merupakan hewan nokturnal yang aktif pada malam hari

5 Fakta Unik Ngengat Tembakau, Ulatnya Jadi Hama di Pohon Tembakau!Ngengat tembakau (inaturalist.org/pygo)

Laman iNaturalist menjelaskan kalau ngengat tembakau adalah hewan nokturnal yang beraktivitas di malam hari. Dengan kemampuan terbangnya yang baik, tubuhnya yang kecil, dan sayapnya yang berwarna cokelat serangga ini bisa dengan mudah kabur dan bersembunyi dari predator. Ia sering menempel di bebatuan dan pepohonan yang mana sayap cokelat yang ia miliki membantu menyamarkan tubuhnya dengan sangat baik.

Namun sayap cokelat tersebut terkadang juga membuat banyak orang bingung karena serupa dengan spesies ngengat lain. Salah satu spesies yang sangat mirip dengan ngengat ini adalah Spodoptera littoralis yang berasal dari Benua Afrika. Bahkan tak hanya ngengat dewasa, larva keduanya juga sangat mirip, lho. Cara paling ampuh untuk membedakan kedua spesies tersebut adalah dengan melihat alat kelaminnya.

5. Mampu menarik perhatian lawan jenis dengan feromon yang kuat

5 Fakta Unik Ngengat Tembakau, Ulatnya Jadi Hama di Pohon Tembakau!Ngengat tembakau (inaturalist.org/Tom)

Setiap hewan punya caranya masing-masing untuk menarik perhatian lawan jenis saat masim kawin. Dalam hal ini ngengat tembakau menggunakan strategi yang cukup unik, yaitu menggunakan feromon, jelas artikel di jurnal Physiological Entomology. Feromon ini dikeluarkan oleh individu betina yang kemudian akan menarik perhatian individu jantan untuk kawin. Sebenarnya ada banyak zat yang terkandung di feromon ngengat ini, namun secara umum zat (Z,E)-9,11-tetradecadienyl acetate adalah zat dengan kandungan yang paling banyak.

Ulat memang jadi salah satu musuh utama petani, walau bisa dibilang hanya anakan tapi ulat bisa menimbulkan berbagai kerugian. Ulat grayak yang merupakan larva ngengat tembakau jadi salah satunya yang mana ulat ini jadi hama di pohon tembakau. Namun itu ulatnya, ngengat dewasanya malah punya berbagai keunikan, lho. Mulai dari dimorfisme seksualnya, ciri fisiknya, kebiasaannya, penyebarannya, sampai feromonnya sangat unik dan menarik untuk dibahas.

Baca Juga: 5 Spesies Kecoa yang Mengubah Pandangan Kamu soal Serangga

Arzha Ali Rahmat Photo Community Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya