Hari Tanpa Bayangan Muncul di Semarang, Suhu Udara Capai 36 Derajat

Perbanyak minum air putih ya guys

Semarang, IDN Times - Fenomena Hari Tanpa Bayangan hari ini, Jumat (11/10) terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Di Kota Semarang fenomena tersebut terjadi tepat pukul 11.25.06 WIB siang.

Informasi yang diperoleh dari Stasiun Klimatologi Kelas I, BMKG Kota Semarang, Hari Tanpa Bayangan terjadi di Semarang lantaran posisi matahari tepat berada di titik koordinat 59.071 LS dan 43.02 BT.

1. Warga mencoba efek dari kulminasi utama

Hari Tanpa Bayangan Muncul di Semarang, Suhu Udara Capai 36 DerajatIDN Times/Fariz Fardianto

Kemunculan Hari Tanpa Bayangan membuat banyak orang penasaran. Bahkan, beberapa warga mencoba membuktikan sendiri efek Hari Tanpa Bayangan. 

"Ternyata fenomena ini menarik sekali. setelah saya berdiri pas munculnya Hari Tanpa Bayangan, seolah-olah bayangan saya menghilang. Kalau dilihat sih bayangannya memang tepat tegak lurus di bawah saya," kata Sigit Adrianto, warga Jalan Hasanudin, Semarang Utara.

Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan Ternyata Membawa Pertanda, Simak Penjelasan BMKG

2. Suhu udara di Semarang tembus 36,4 derajat

Hari Tanpa Bayangan Muncul di Semarang, Suhu Udara Capai 36 DerajatIDN Times/Fariz Fardianto

Menurut Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I, BMKG Kota Semarang, Iis Widya Harmoko, saat ini letak matahari atau kulminasi utama berada tepat di atas kepala manusia.

"Saat Hari Tanpa Bayangan terjadi di Semarang, temperatur udaranya sudah mencapai 36,2-36,4 derajat Celcius," ujar Iis kepada IDN Times.

Pada Jumat, katanya Hari Tanpa Bayangan juga muncul dengan waktu yang hampir bersamaan di 14 kabupaten/kota lainnya.

Daerah yang dilalui Hari Tanpa Bayangan di hari Jumat adalah Kabupaten Blora, Rembang, Pati, Purwodadi, Kudus, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Kajen Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Slawi Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Brebes.

3. Saat ini radiasi matahari turun secara maksimal ke bumi

Hari Tanpa Bayangan Muncul di Semarang, Suhu Udara Capai 36 Derajatexpress.co.uk

Sedangkan, Yoga Sambodo, Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani, mengatakan kemunculan Hari Tanpa Bayanga dipengaruhi oleh gerak semu matahari yang berada di lintang selatan.

Saat terjadi kulminasi utama, warga yang sedang beraktivitas di luar rumah disarankan memperbanyak minum air putih karena temperatur udaranya naik drastis ketimbang kondisi normal. 

"Soalnya musim hujannya agak mundur dari perkiraan awal, jadinya suhu udara di Semarang cenderung panas. Penyebab lainnya, matahari sedang berputar di belahan bumi selatan dan tidak ada tutupan awan sama sekali. Dampaknya radiasi mataharinya lebih maksimal saat turun ke bumi," paparnya.

Baca Juga: 5 Fakta Hari Tanpa Bayangan di Jateng dan Dampaknya Untuk Manusia

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya