Hadapi Era 5.0, USM Teken MoU dengan Universitas Teknikal Melaka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah perguruan tinggi di Semarang terus berbenah untuk menghadapi perubahan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Yang terbaru, Universitas Semarang (USM) mulai melirik kerjasama di bidang penelitian dengan Universitas Teknikal Melaka (UTeM), di Malaysia. Keduanya pun telah meneken nota kesepahaman untuk memperkuat kolaborasi penelitian hingga beberapa tahun ke depan.
1. Kedua kampus sepakat kerjasama di bidang penelitian
Ketua International Office, Devy Angga Gunantar mengungkapkan dengan adanya kolaborasi penelitian antara kampusnya dengan UTeM dimanfaatkan untuk mengembangkan pelatihan teknologi untuk menghadapi revolusi industri 5.0.
"Kita menjalin kerjasama dengan UTeM, tentunya akan dilakukan implementasi lebih lanjut terkait dengan penelitian, pengabdian, pertukaran staf dosen dan termasuk mahasiswa," kata Devy dalam keterangan yang didapat IDN Times, Sabtu pagi (28/12).
Baca Juga: Puluhan Dosen USM Dilatih Penguatan HKI. Ternyata Ini Manfaatnya
2. USM ingin asah kemampuan dosennya agar siap menghadapi Era 5.0
Editor’s picks
Pihaknya menekankan dalam kerjasama kali ini, kampusnya juga ingin menyiapkan akreditasi sekaligus mengasah kemampuan para dosennya agar siap menyongsong Era 5.0.
Sedangkan menurut Prof Juhaini Binti Jabar, selaku Dekan Faculty Of Management Technology And Technopreneurship, UTeM, tak ada salahnya bagi kalangan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca Juga: Populerkan Pramuka, Tiga Mahasiswa USM Bikin Aplikasi Game Ini
3. Setiap mahasiswa harus berwirausaha agar tak tergerus perubahan zaman
Ia menyebut bahwa setiap mahasiswa perlu berwirausaha agar tidak tergerus perubahan zaman. “Karena industri 5.0 terjadi ketika anda mengizinkan pelanggan untuk menyesuaikan apa yang mereka inginkan," cetusnya.
Ia mengatakan kesadaran menjadi pengusaha adalah sangat penting karena mahasiswa didorong untuk menjadi pencipta pekerjaan daripada pencari kerja setelah lulus kuliah. "Tentunya jadi hal yang penting untuk meningkatkan skill, meng-up grade skill mahasiswa sehingga dapat bersaing di era kemajuan teknologi," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Bakal Banyak Dicari HRD dalam Revolusi Industri 4.0