TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arista Perdana, Jago Tembak dari Jateng Dulang Prestasi dari Usia Dini

Sudah mengoleksi lebih dari 20 medali kejuaraan menembak

Arista Perdana, atlet menembak dari Semarang, Jawa Tengah saat meraih medali emas dalam ajang '14th Asian Air Gun Championship' di Kazakhstan September 2021. (dok. pribadi/Arista Perdana)

Semarang, IDN Times - Muda, beda, dan berbahaya. Sebutan itu pantas disandang oleh Arista Perdana Putri Darmoyo yang merupakan atlet menembak perempuan dari Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Baca Juga: Atlet Jateng Siap-siap Jalani Karantina Pulang dari PON XX Papua 

1. Gandrung dengan menembak sejak kelas 2 SD

Arista Perdana, atlet menembak dari Semarang, Jawa Tengah. (dok. pribadi/Arista Perdana)

Sebab, gadis berusia 16 tahun ini sudah memilih jalan hidup menggandrungi olahraga menembak sejak duduk di kelas 2 SD. Hingga kini lebih dari 20 medali ia koleksi dari berbagai kejuaraan baik tingkat daerah sampai internasional.

Semua itu berawal dari kebiasaan Arista mengikuti sang kakek sebagai pelatih olahraga menembak di Kota Semarang. Sering melihat kakeknya dan para atlet menembak berlatih, ia lama kelamaan tertarik di cabang olahraga tersebut.

‘’Dulu tiap kakek mau melatih saya selalu pengen ikut. Selama ikut dan melihat orang menembak kok seru ya, akhirnya sejak kelas 2 SD saya diajari juga sama kakek olahraga menembak ini,’’ tuturnya kepada IDN Times, Jumat (22/10/2021).

2. Raih emas pertama di tingkat nasional saat kelas VII SMP

Arista Perdana (tengah), atlet menembak dari Semarang, Jawa Tengah. (dok. pribadi/Arista Perdana)

Saat itu ia mulai memegang senjata jenis pistol dibandingkan rifle. Hal itu karena menyesuaikan dengan postur tubuhnya yang mungil. ‘’Ya, sebenarnya saya tertarik jenis senjata laras panjangan seperti rifle, tapi tubuh saya kecil. Tinggi saya sekarang saja cuma 146 cm. Jadi, sampai sekarang pun tetap pegang pistol,’’ ungkapnya.

Meskipun bertubuh kecil tapi tidak membuat generasi Z ini kecil hati. Arista justru tertantang untuk menekuni olahraga yang penuh adrenalin ini. Mulai kelas 5 SD, remaja asli Semarang ini sudah mengikuti berbagai kompetisi olahraga. Bahkan, di masa itu ia sudah membawa nama Kota Semarang di kejuaraan menembak tingkat nasional.

‘’Namun, baru berhasil meraih juara dan dapat medali emas tuh saat kelas VII SMP. Meski juara di kategori tim tapi seneng banget karena itu kompetisi tingkat nasional. Dari situ saya semakin tertarik dan menekuni menembak hingga meraih skor dan bisa menjadi atlet,’’ kata atlet binaan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) dan KONI Kota Semarang itu.

3. Kumandangkan Indonesia Raya di Kazakstan dalam ajang ‘14th Asian Air Gun Championship’

Arista Perdana dan Muhammad Iqbal, atlet menembak dari Semarang, Jawa Tengah saat meraih medali perak ajang '14th Asian Air Gun Championship' di Kazakhstan September 2021. (dok. pribadi/Arista Perdana)

Ketekunan terus berusaha, berlatih, dan berdoa ini akhirnya membuahkan prestasi lainnya. Belum lama ini, siswa kelas XI SMA 1 Semarang itu mendulang prestasi yang sangat bergengsi.

Putri sulung pasangan Citro Darmoyo dan Retno Wijayanti ini berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya dalam ajang ‘14th Asian Air Gun Championship’ di Kazakhstan bulan September 2021. Arista meraih medali emas di kategori putri individu dan kategori mix team atau ganda campuran ia bersama rekannya Muhammad Iqbal meraih meraih medali emas.

Tidak berselang waktu lama, pada ajang PON XX Papua 2021 mewakili Jawa Tengah ia kembali merebut medali emas untuk cabang olahraga menembak di nomor 10 meter air pistol beregu campuran bersama Muhammad Iqbal. Mengalahkan kontingen dari Bali.

Baca Juga: Laga Dramatis Sepak Takraw Putri Jateng, Raih Emas di PON XX Papua

Berita Terkini Lainnya