Mengenal Woodball, Olahraga asli Taiwan Ramaikan Porprov Jateng 2023

Atlet woodball mulai asah kemampuan di Tlatar Boyolali

Boyolali, IDN Times - Tak kurang 57 cabang olahraga dipastikan mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah pada 9--16 September 2023. Berdasarkan data yang didapat dari KONI Jawa Tengah, Porprov Jateng akan mempertandingkan 57 cabor dengan 872 nomor pertandingan.

Dari sekian banyak cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam kejuaraan Porprov Jateng tahun depan, terdapat olahraga asal Taiwan bernama woodball atau golf kayu yang turut berpartisipasi. 

Woodball sendiri bukanlah olahraga yang baru bagi masyarakat Indonesia. Meski berasal dari Taiwan, namun woodball mulai masuk ke Indonesia tahun 2005 silam. 

Perkembangan yang cukup pesat akhirnya membuat woodball mulai populer di Jawa Tengah tahun 2006. Di tahun 2008 kepengurusan woodball pun terbentuk dengan bernaung di bawah organisasi Indonesia Woodball Asosiasi (IWbA) Pengprov Jawa Tengah. 

1. Atlet woodball Jateng ada yang jadi juara dunia

Mengenal Woodball, Olahraga asli Taiwan Ramaikan Porprov Jateng 2023Ketum Pengprov Woodball Indonesia Jawa Tengah Ardhana Arifianto ketika berjalan di area venue woodball Kecamatan Tlatar Boyolali. (IDN Times/bt)

Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) IWbA Jawa Tengah, Ardhana Arifianto mengatakan, sejumlah atlet woodball telah berhasil menelurkan prestasi yang moncer tatkala tampil pada berbagai kejuaraan bertaraf internasional.

"Malahan ada yang dapat juara umum. Ada atlet woodball binaan kita yang jadi juara dunia juga. Setingkat nasional kita ikut PraPON di Papua. Untuk tahun 2023 kita dipastikan ikut PON Aceh," kata Ardhana ketika berbincang dengan IDN Times, Jumat (11/11/2022). 

Baca Juga: 4 Cara Asyik Belajar Wayang Potehi di Binus Semarang, Simak Yuk!

2. Ratusan atlet woodball ikut PraPorprov di Tlatar

Mengenal Woodball, Olahraga asli Taiwan Ramaikan Porprov Jateng 2023Seorang atlet woodball kategori senior saat bertanding dalam ajang Pra Porprov Jateng yang diselenggarakan di Tlatar Boyolali selama 3-6 November 2022. (IDN Times/bt)

Ardhana dan para atlet woodball kini sedang menatap sejumlah kejuaraan bergengsi pada tahun ini sampai 2023 mendatang. Selain tentunya Porprov Jateng pada September 2023, para atlet woodball asal Jateng juga sedang mempersiapkan diri mengikuti PON Aceh di tahun yang sama. 

Agar punya persiapan yang matang, para atlet woodball ikut berpartisipasi dalam ajang Pra Porprov Jateng yang dihelat selama empat hari mulai 3-6 November 2022 di Tlatar Kabupaten Boyolali. 

Selama Pra Porprov untuk cabor woodball, terdapat 214 atlet dari 15 kabupaten/kota yang berlaga di Tlatar Boyolali. Jumlah ofisialnya 28 orang. 

Ketika bertanding, para atlet berpartisipasi dalam 14 nomor. Kategorinya ada dua. Yaitu kelas junior untuk usia di bawah 12 tahun. Serta senior untuk usia 13 tahun ke atas.

"Jumlah medalinya 112 keping. Dan juara umumnya Kota Semarang yang bisa mengoleksi 13 medalinya. Antara lain enam emas, lima perak dan dua perunggu. Peringkat kedua diduduki kontingen Grobogan disusul Kudus, tuan rumah Boyolali dan Pekalongan yang masuk lima besar," ujar Ardhana. 

3. PraPorprov jadi momen penting bagi atlet woodball

Mengenal Woodball, Olahraga asli Taiwan Ramaikan Porprov Jateng 2023Seorang atlet woodball wanita untuk kategori junior ikut tampil dalam ajang Pra Porprov Jateng di Tlatar Boyolali. (IDN Times/bt)

Ajang Pra orprov menjadi momentum yang penting bagi pengurus woodball Jateng mengingat dengan adanya penyelenggaraan kegiatan tersebut bisa mencari atlet unggulan yang bakal dibawa dalam Porprov Jateng September tahun depan.

"Acaranya sudah selesai, lancar, kita tinggal rapat internal untuk menentukan kabupaten/kota yang lolos sesuai kuotanya. Hasilnya akan dipilih untuk mewakili tampil di Porprov di Pati Raya tahun depan," jelasnya. 

4. Pengprov woodball Jateng minta dukungan penuh dari Ganjar Pranowo

Mengenal Woodball, Olahraga asli Taiwan Ramaikan Porprov Jateng 2023Seorang atlet memukul bola untuk dimasukan ke dalam gawang woodball dalam ajang Pra Porprov Jateng di Tlatar Boyolali tanggal 3-6 November 2022. (IDN Times/bt)

Ia menganggap banyak tantangan saat memoles para atlet woodball agar menjadi seorang juara. Maklum saja, woodball yang cara mainnya mirip golf memang kalah populer dengan olahraga lainnya macam sepak bola atau bulu tangkis. 

Namun, proses pembinaan yang berjalan selama ini rupanya berhasil menorehkan hasil ciamik walau dengan modal pas-pasan.

"Tentunya kita butuh support dari Pak Gubernur untuk meningkatkan minat warga menggeluti woodball. Karena dari segi biaya, woodball jenis olahraga yang bisa dimainkan segala umur. Baik tua muda sampai anak kecil sering ikut latihan yang kita adakan di Lapangan Tembak di Tembalang. Memang butuh totalitas, dukungan moril yang besar dari Pemprov dan Pemda untuk menorehkan prestasi untuk cabor woodball," akunya. 

Ia berharap, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo turut memberikan dukungan penuh bagi cabor woodball demi mencetak atlet-atlet berprestasi pada masa mendatang. 

"Untuk mengembangkan woodball bukan tugas yang mudah. Karena banyak sekali embrio atlet di daerah lain. Tantangan yang tidak mudah kita rasakan mulai dari latihan yang saban hari digelar, ikut kejuaraan, allhamdulilah kontingen woodball dari Jateng selalu berhasil mendapatkan medali emas," pungkasnya. 

Baca Juga: Minta G20 dan Pilpres Aman, Kapolda Jateng Istighosah Bareng Pemuka Lintas Agama

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya