35 Atlet Paralimpiade Indonesia Mulai Berangkat ke Paris

Butuh adaptasi cuaca di Paris

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 35 atlet Paralimpiade asal Indonesia berangkat ke ajang Paralimpiade 2024 di Paris, Perancis. Para atlet berangkat melalaui bandara Adi Soemarmo, Solo.

Pembukaan Paralimpiade 2024 baru akan berlangsung di Place de la Concorde, Paris, Perancis, pada 28 Agustus 2024 mendatang.

Baca Juga: NPC Rilis 3 Jersey Untuk Paralimpiade Paris 2024

1. Targetkan dua mendali emas

35 Atlet Paralimpiade Indonesia Mulai Berangkat ke ParisMedali Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 (LVMH)

Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan dalam ajang Paralimpiade ini tim Indonesia memasang target satu medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu.

Rombongan atlet serta ofisial kontingen Indonesia dijadwalkan tiba di Paris, Perancis pada Rabu (21/8/2024) waktu setempat. Sebanyak 26 atlet dari delapan cabang olahraga itu akan bergabung dengan sembilan atlet boccia dan panahan yang sudah berangkat ke Paris pada 5 Agustus 2024 lalu.

"Kontingen Indonesia menyiasati adaptasi cuaca dan perbedaan waktu dengan berangkat lebih awal. Kontingen Indonesia sudah terbang menuju Paris mulai Selasa (20/8) pukul 17.40 WIB dalam tiga rombongan berbeda," ujar Rima dalam rilis yang diterima oleh IDN Times, Kamis (22/8/2024).

Sementara untuk adaptasi dengan makanan, atlet-atlet Indonesia tak kehilangan akal. Ada makanan khas Tanah Air yang sengaja mereka bawa menuju Paris.

2. Berharap beri kejutan

35 Atlet Paralimpiade Indonesia Mulai Berangkat ke ParisPara atlet Indonesia yang berlaga di ajang Paralimpiade 2024 Paris. (Dok/NPC Indonesia)

Lebih lanjut, Rima berharap para atlet memberikan kejutan dari cabang olahraga yang tidak ditargetkan medali. Salah satunya, Ken Swagumilang dari cabor panahan punya potensi untuk memunculkan kejutan ketika turun di nomor Open Mens Compound dan Mixed Team compound.

"Panahan dan boccia tidak ada target karena mereka masih baru di Paralimpiade, tetapi saya yakin mereka bisa bikin kejutan. Ken Swagumilang di beberapa event terakhir sering tarung di final melawan peringkat satu dunia," jelas Rima Ferdianto.

Adaptasi menjadi tantangan besar 35 atlet Indonesia untuk meraih prestasi pada Paralimpiade 2024. Ada perbedaan besar antara situasi di Perancis dengan di Indonesia.

3. Para atlet membawa senjata khusus

35 Atlet Paralimpiade Indonesia Mulai Berangkat ke ParisPara atlet Indonesia yang berlaga di ajang Paralimpiade 2024 Paris. (Dok/NPC Indonesia)

Selain itu, atlet Indonesia memiliki senjata khusus guna mengejar prestasi. Salah satunya Fredy Setiawan dkk membawa jajanan khas Nusantara, seperti kremes hingga keripik.

Atlet para bulu tangkis yang akan bertarung di nomor tunggal putra SL 4 dan ganda campuran SL 3 - SU 5 ini punya bekal khusus menuju Paris.

"Bekal makanan khas Nusantara tentu ada, saya bawa gudeg dan kremes," kata Fredy Setiawan.

Hal yang sama juga diungkapkan Dheva Anrimusthi. Atlet para bulu tangkis yang akan turun di nomor tunggal putra SU 5 ini membawa cemilan khusus untuk menemani makan nasi di Paris.

"Ada beberapa yang saya bawa, pastinya makanan yang saya suka, seperti keripik buat teman makan nasi," tutur Dheva Anrimusthi.

Sementara atlet para renang, Maulana Rifky Yafianda, membawa bekal lain. Ia sudah memasukkan abon ke dalam ranselnya untuk bekal menuju Perancis.

"Saya bawa abon agar nanti kalau makan di sana lebih kerasa, agar tidak hambar," ucap Maulana Rifky Yafianda.

Baca Juga: Melihat Pembangunan Paralympic Training Center di kaki Gunung Lawu

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya