TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Subsidi Klub Liga 1 Belum Cair, CEO PSIS Semarang Desak RUPS PT LIB

Juga minta transparansi laporan keuangan saat pandemik

twitter.com/psisfcofficial

Semarang, IDN Times - Klub peserta Liga 1, PSIS Semarang meminta laporan soal posisi keuangan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selama disetopnya kompetisi karena dampak pandemik virus corona (COVID-19). Hal itu dilakukan untuk mengetahui rencana bisnis dan kondisi finansial dari operator atau penyelenggara Liga 1 tersebut.

Baca Juga: Liga 1 Setop, 3 Pemain PSIS Semarang Beralih Jualan Pakaian Online

1. RUPS perlu segera dilaksanakan

Instagram/psisfcofficial

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengungkapkan, bahwa klub-klub sebagai pemegang saham mempunyai hak untuk mengetahui soal rencana bisnis dan kondisi finansial dari PT LIB ditengah pandemik penyakit virus corona (COVID-19).

“Mewakili PSIS, kami meminta laporan mengenai posisi keuangan LIB dengan dihentikannya liga. Selain itu juga membahas isu-isu yang berkembang supaya tidak simpang siur,” tuturnya.

Khusus soal keuangan, bagi Yoyok menjadi hal penting karena sampai berita ini diturunkan, klub-klub Liga 1 dan 2 musim 2020 belum menerima subsidi di bulan Mei 2020.

“Subsidi juga akan kami tanyakan, karena itu hak klub. Jangan sampai ditunda-tunda apalagi tidak diberikan. Kasihan klub Liga 1 dan Liga 2, sekarang kami masih mempunyai beban cukup besar untuk gaji,” tegas Yoyok.

2. Klub pemegang saham harus mengetahui rencana bisnis dan kondisi finansial LIB

instagram.com/officialpssi

Lebih dari itu, Yoyok yang juga anggota komite eksekutif PSSI mendesak PT LIB untuk segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa guna membicarakan soal kelanjutan kompetisi musim 2020.

‘’Maka, PSIS mengusulkan untuk diadakan RUPS. Semakin cepat dilaksanakan, semakin baik,” ungkapnya melansir Antara, Sabtu (2/5).

3. Klub Liga 1 dan 2 belum terima subsidi di bulan Mei 2020

Dok. PSIS Semarang

Meski demikian, anggota Komisi X DPR RI periode 2019-2024 itu menegaskan bahwa RUPS bukan ajang untuk membicarakan tentang isu nepotisme di tubuh PT LIB.

Isu tersebut muncul setelah nama anak dari Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri, Pradana Aditya Wicaksana, menjabat sebagai General Manager PT LIB. Cucu sendiri sudah mengklarifikasi kabar tersebut dan menyebut bahwa jabatan anaknya belum resmi.

“Kita akan fokus membicarakan keuangan dan bisnis. Isu lain akan menjadi pelengkap saja,” ujarnya.

Baca Juga: Gegara Corona, 2 Pemain PSIS Semarang Gagal Ikut TC Timnas U-19 

Berita Terkini Lainnya