Bertemu Borneo FC, PSIS Semarang Akan Hadapi Laga Paling Sulit

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengatakan, para pemain siap menghadapi pertandingan melawan Borneo FC. Akan tetapi, pertandingan tersebut akan berat karena lawan merupakan klub yang saat ini berada di posisi pertama klasemen sementara Liga 1.

"Kami menyiapkan laga yang pasti akan sulit, yaitu melawan tim peringkat satu. Borneo sangat tangguh di sini, tidak pernah kalah. Persiapan kami tidak sesuai yang saya mau, tapi mau tidak mau kami harus siap untuk tantangan berat ini," katanya dalam jumpa pers sebelum laga, Jumat (8/12/2023) malam.

Tantangan lain bagi PSIS saat menghadapi Borneo FC adalah sejumlah pemain pilar absen, yakni Alfeandra Dewangga dan Wahyu Prasetyo. Dewangga kena akumulasi kartu kuning, sedangkan Wahyu Prast karena mengalami cedera pasca pertandingan melawan PSS Sleman.

Selain itu, dua pemain muda PSIS juga absen, Debby Liana dan A. Madilesa karena berjuang dengan tim Elite Pro Academy U-20.

Gilbert mengaku, pihaknya mewaspadai sejumlah pemain inti Borneo, yaitu Stefano Lilipaly, Willem Jan Pluim, dan Felipe Cadenazzi. Menurut dia, ketiga pemain itu menjadi ancaman tersendiri bagi PSIS, sehingga persiapan mengantisipasi ketiganya perlu dilakukan.

"Borneo punya sangat banyak pemain bagus, terutama di depan, mereka banyak pemain berbahaya. Stefano Lilipaly, Pluim, strikernya dari Argentina juga bagus. Kami tahu akan menghadapi tim kuat," ujarnya.

Kendati demikian, Laskar Mahesa Jenar tidak gentar menghadapi Pesut Etam. Bahkan, para pemain juga siap hadapi pertandingan tandang ini.

Perwakilan pemain PSIS, Giovanni Numberi mengaku, ia dan kawan-kawannya siap bermain sesuai arahan pelatih dan siap mengalahkan Borneo FC.

‘’Kami sudah siap, kami dalam kondisi bagus. Borneo tim yang bagus, tapi kami juga datang jauh ke sini ingin memberikan yang terbaik. Sehingga kami tidak gentar hadapi tim tuan rumah,’’ katanya.