Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nasib PSIS Semarang Bakal Jatuh ke Investor Baru? Ini Alasannya

Laga PSIS Semarang melawan Malut United di laga pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024). (dok. PSIS)

Semarang, IDN Times - Manajemen PSIS Semarang, PT. Mahesa Jenar Semarang (MJS) memiliki tanggungan utang mencapai Rp45 miliar. Realita itu terungkap pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pekan lalu.

1. Nasib PSIS di pemegang saham

Laga PSIS Semarang melawan Persita Tangerang di putaran kedua Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/1/2025). (dok. PSIS)

Kini nasib PSIS Semarang berada pada para pemegang saham. Sebab, para pemegang saham mendapat prioritas pertama untuk menyelesaikan tanggungan utang tersebut sebelum ditawarkan ke investor luar.

"RUPS pada 17 Januari 2025 lalu itu kami tawarkan para pemegang saham untuk setor modal. Kini kami tunggu konfirmasinya siapa-siapa pemegang saham yang bersedia hingga batas waktu RUPS berikutnya bulan Februari. Jadi posisinya menunggu para pemegang saham," ujar Komisaris Utama PT. MJS, Yoyok Sukawi, Rabu (22/1/2025).

2. Akan ditawarkan ke investor baru

Laga PSIS Semarang melawan Malut United di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024). (dok. PSIS)

Para pemegang saham menjadi prioritas pertama untuk menyelesaikan tanggungan tersebut.

"Mereka kami beri jangka waktu untuk memberikan konfirmasi. Misalnya, pemegang saham tidak ada yang bersedia, maka akan kami tawarkan ke investor baru untuk menjadi bagian PT. MJS," terang Yoyok yang juga CEO PSIS Semarang itu.

3. PSIS merugi karena jadi tim musafir

Laga PSIS Semarang melawan Persita Tangerang di putaran kedua Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/1/2025). (dok. PSIS)

Menurut dia, tanggungan selama dua tahun terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya, PSIS kerap menjadi tim musafir karena Stadion Jatidiri direnovasi.

"Selama PSIS musafir, kerugian kami dua tahun mencapai segitu, jadi pendapatan tiket tidak ada bahkan panpel selalu rugi. Ini mungkin tidak hanya di PSIS, klub Liga 1 lain saya rasa juga masih rugi," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
ANGGUN PUSPITONINGRUM
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us