Jurus Jitu Kemenpar Andalkan 5 Gunung untuk Ajak Wisatawan ke Magelang
IDN Times/Kemenpar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengusulkan agar keberadaan panorama lima gunung, belasan candi serta 210 spot wisata outbond bisa dimanfaatkan menjadi sebuah story telling untuk mengangkat pamor pariwisata bagi Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Pacu Kunjungan Turis, Magelang Bersiap Jadi Motor Wisata Joglosemar
1. Story telling sekitar kawasan Borobudur bisa menggaet turis dari kalangan millennial
IDN Times/Fariz FardiantoKepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti mengungkapkan, dengan adanya story telling diharapkan bisa digunakan untuk menggaet wisatawan dari kalangan millennial yang ada di Jawa Tengah maupun luar Jawa.
"Secara khusus Wapres Jusuf Kalla meminta kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk membuat story telling di sekitar Borobubur agar lebih menarik di kalangan millennial," kata Guntur dalam keterangan yang didapat IDN Times, Jumat (12/7).
2. Kemenpar: Story telling bisa bikin penasaran para wisatawan
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot NugrohoIa menekankan bahwa Kabupaten Magelang harus menjadi destinasi pertama yang menjual experience tourism dengan memperkuat bisnis pariwisatanya yang menonjolkan culture, nature, dan man-made.
"Story telling itu akan membuat wisatawan menjadi penasaran untuk datang ke Magelang," tuturnya.
3. Story telling difokuskan bagi millennial
Pexels/Helena LopesEditor’s picks
Untuk wisatawan dari kalangan millennial, katanya, story telling harus membidik golongan dari kelompok anak-anak. Sehingga mereka akan mudah menjadi influencer karena dapat menceritakan mengenai Borobudur dengan lebih baik.
“Magelang yang memiliki lima gunung, 15 candi, dan 210 daya tarik wisata petualangan tentunya menjadi ladang yang menarik untuk story telling. Wisatawan akan dibuat penasaran untuk mendapatkan pengalaman atau experience tourism ketika berkunjung ke Magelang,” ungkapnya.
4. Pariwisata Magelang tak cuma mengandalkan Borobudur. Karena sejak lama sudah ada arung jeram pemandian air hangat hingga kebun kopi
IDN Times/IstimewaSedangkan Ketua Pesona Magelang, Syahrudin, mengklaim bila wisata Magelang saat ini sudah tidak lagi tersentral ke Borobudur. Melainkan telah menyebar ke berbagai destinasi terutama wisata petualang yang dikelola warga setempat.
Saat ini kegiatan pariwisata yang dikelola warga setempat tersebar dari spot arung jeram Kali Elo, pemandian air hangat Candi Umbul, Ketep Pass, pendakian Gunung Andong, dan agrowisata kebun kopi di kompleks Hotel MesaStila Resort and Spa.
5. Hotel MesaStalia akan menggelar event bertajuk MesaStalia Peak Challange dengan mengundang ratusan peserta dari 25 negara
IDN Times/IstimewaSenior Manager MesaStalia Resort and Spa Magelang Laila Purnamasari menjelaskan, pihaknya punya program pariwisata bertajuk MesaStalia Peak Challange yang setiap tahun mampu mendatangkan banyak wisatawan mancanegara. Borobudur Marathon bahkan telah masuk Top-10 dalam 100 Calender of Event (COE), sedangkan MesaStalia Peak Challenge memasuki tahun ke-9 yang tahun ini bernama MesaStila100.
“Penyelenggaraan MesaStila100 tahun ini akan berlangsung pada 4-6 Oktober 2019. Pada penyelenggaraan tahun lalu diikuti 406 peserta, 107 di antaranya dari mancanegara atau mewakili 25 negara," ujar Laila.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, ASN Magelang Wajib Bawa Botol Minum
