Lonjakan Penumpang Kereta Api Daop 5 Capai 125% Selama Libur Paskah
Banyumas, IDN Times - Libur Paskah menjadi momen puncak pergerakan penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, dengan lonjakan jumlah penumpang mencapai 125% dari kapasitas normal. Pada Minggu, 20 April 2025, tercatat sebanyak 11.972 tiket terjual, dari total kapasitas tempat duduk 9.580 kursi yang disediakan.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa meningkatnya angka perjalanan ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi pilihan.
“Antusiasme pelanggan selama libur Paskah ini sangat tinggi, bahkan beberapa kereta mencatat okupansi lebih dari 150 persen. Ini menjadi bukti bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian, terutama di masa liburan panjang seperti ini,” ungkapnya.
1. Paskah, sediakan 38.060 tempat duduk
Krisbiyantoro memastikan bahwa kualitas pelayanan tetap menjadi prioritas PT KAI selama masa lonjakan penumpang ini, baik dari sisi operasional, keamanan, kenyamanan, hingga pelayanan pelanggan di stasiun dan dalam perjalanan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat selama libur Paskah ini. Kami akan terus meningkatkan pelayanan agar perjalanan menggunakan kereta api tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi semua pelanggan,” katanya.
Sebelumnya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur panjang Hari Paskah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto menyediakan 38.060 tempat duduk untuk periode perjalanan 17–20 April 2025.
"Sejak Rabu (16/4/2025) pukul 12.00 WIB, sebanyak 23.822 tiket telah dipesan, bahkan terus bertambah karena antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan libur panjang sangat tinggi,"jelasnya.
2. Dua stasiun gunakan FRB bagi penumpang
Sebagai bagian dari transformasi digital dan komitmen terhadap prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), KAI menghadirkan layanan boarding tanpa cetak tiket seperti di Stasiun Purwokerto dan Kutoarjo.
"Dua stasiun tersebut menggunakan teknologi Face Recognition Boarding (FRB), proses verifikasi dilakukan melalui sistem pengenal wajah secara otomatis, tanpa tiket fisik, sedang Stasiun lainnya, pelanggan menggunakan boarding pass digital dari aplikasi Access by KAI,"terangnya.
Disebutkan Inovasi face recognition boarding tidak hanya mempercepat proses boarding, tetapi juga mengurangi penggunaan kertas.
3. Data lonjakan penumpang KAI di stasiun Purwokerto
Lonjakan signifikan penumpang selama libur panjang Paskah, dengan beberapa kereta api mencatat okupansi tertinggi melebihi kapasitas tempat duduk. KA Kamandaka relasi Cilacap–Semarang dan KA Serayu relasi Purwokerto–Pasar Senen menjadi favorit penumpang.
Pada 17 April 2025, KA Kamandaka dari Stasiun Cilacap mencatat okupansi sebesar 183%, disusul KA Serayu Pagi dari Stasiun Purwokerto dengan okupansi 178%. Sementara itu, KA Malioboro Ekspres dan KA Logawa juga menunjukkan angka okupansi tinggi masing-masing 167% dan 155%.
Manager Humas Daop 5, Krisbiyantoro, menyebut lonjakan ini sebagai bentuk kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI yang aman dan nyaman.
Berikut daftar kereta api di wilayah Daop 5 dengan tingkat keterisian (okupansi) tertinggi:
Nama KA Relasi Okupansi Tiket Terjual / Kapasitas
Serayu Pagi Purwokerto – Pasar Senen 178% 1.132 / 636
Kamandaka Cilacap – Semarang Tawang 183% 931 / 510
Malioboro Ekspres Purwokerto – Malang 167% 868 / 520
Logawa Purwokerto – Surabaya Gubeng – Ketapang 155% 989 / 640
Serayu Sore Purwokerto – Pasar Senen 144% 919 / 636
Joglosemarkerto Purwokerto – Solo 136% 786 / 582
Wijayakusuma Cilacap – Ketapang 138% 614 / 442
Cakrabuana Purwokerto – Gambir 120% 720 / 600
Purwojaya Cilacap – Gambir 104% 518 / 500
Kamandaka Purwokerto – Semarang Tawang 92% 536 / 582
Joglosemarkerto Cilacap – Yogyakarta 83% 367 / 442
Kertanegara Purwokerto – Malang 88% 456 / 520
Sawunggalih Pagi Kutoarjo – Gambir 115% 666 / 580
Sawunggalih Siang Kutoarjo – Gambir 104% 601 / 580
Sawunggalih Malam Kutoarjo – Gambir 99% 579 / 580
Kutojaya Selatan Kutoarjo – Kiaracondong 121% 899 / 742
Sancaka Utara Cilacap – Surabaya Pasarturi 80% 391 / 488
