BI Cium Gelagat Pelaku Usaha di Jateng Akan Naikkan Harga Jasa Barang
Ekspektasi mereka untuk menaikkan daya beli masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah memprediksi kegiatan usaha pada triwulan II/2021 akan mengalami peningkatan. Hal itu didorong oleh implementasi kebijakan pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah, salah satunya melalui program vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: 4 Program Kolaborasi Akselerasi OJK Untuk Pemulihan Ekonomi Jateng
1. Saldo bersih tertimbang kegiatan usaha mencapai 37,99 persen
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso menyebut vaksinasi virus corona mendorong pemulihan ekonomi. Optimisme itu tercermin dari perkiraan nilai dari responden Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkembangan kegiatan usaha sebesar 37,99 persen.
SBT merupakan selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban “meningkat” dan yang memberikan jawaban “menurun”. Khusus untuk penghitungan SB pada kegiatan usaha, harga jual, dan penggunaan tenaga kerja, investasi dilakukan dengan metode SBT (weigthted net balance) yang diperoleh dari hasil perkalian SB sektor/subkategori yang bersangkutan dengan bobot sektor/subkategori yang bersangkutan sebagai penimbangnya.
‘’Selain kecenderungan kegiatan usaha yang membaik, optimisme responden juga didukung oleh implementasi kebijakan pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah serta harapan terhadap program vaksinasi yang sudah mulai dilakukan pada awal 2021,’’ ungkapnya melansir keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (14/4/2021).
Baca Juga: Apindo Jateng Minta Perusahaan Wajib Bayar Penuh THR 2021