TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Tomat dan Rokok Bikin Inflasi di Jateng Naik, Kudus Deflasi

Inflasi tertinggi di Jawa Tengah ada di Kota Solo

Ilustrasi Pedagang cabai merah (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Tengah mengalami inflasi bulan Juli 2021 sebesar 0,06 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 106,11. Adapun, inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta, sebesar 0,23 persen dengan IHK 105,85.

Baca Juga: Inflasi Solo dan Kudus Tinggi di Jateng, Penyebab Harga Bawang Merah

1. Inflasi Juli 2021 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers secara daring. (dok. YouTube BPS Jateng)

Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers daring Senin (2/8/2021) mengatakan, dibandingkan inflasi bulan Juli 2020 sebesar 1,40 persen, inflasi Juli 2021 sebesar 0,06 persen jauh lebih rendah. Sedangkan, tingkat inflasi tahun kalender Juli 2021 sebesar 0,57 persen.

Adapun dari enam kota IHK di Jawa Tengah, lima daerah mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 105,85. Kemudian diikuti Kabupaten Purwokerto sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 105,58. Lalu Kabupaten Tegal sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 106,36 dan Kabupaten Cilacap sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 104,80.

2. Kudus satu-satunya kota yang mengalami deflasi

Ilustrasi deflasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 106,45. Sedangkan, daerah yang mengalami deflasi adalah Kabupaten Kudus sebesar minus 0,10 persen dengan IHK sebesar 105,18.

Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah pada Juli 2021 antara lain, akibat dari kenaikan harga cabai rawit, bawang merah, sekolah dasar, rokok kretek filter, dan tomat.

Sentot menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit menyumbang inflasi tertinggi karena sudah terjadi di produsen.

‘’Pada waktu tanaman cabai berbunga ternyata sudah masuk musim panas, sehingga menyebabkan bungai-bunga rontok dan tidak terjadi panen. Demikian juga bawang merah, pasokan kurang karena tertunda musim tanam dan menyebabkan panen terlambat,’’ katanya.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Naik, Inflasi Jateng Bulan April Capai 0,04 Persen

Berita Terkini Lainnya