TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lawan Pandemik, Kuliner Sei Sapi Kana Maksimalkan Platform Digital 

Manfaatkan GrabFood untuk pemesanan online

potret hidangan sei sapi (Instagram.com/jktfoodbang)

Semarang, IDN Times - Pelaku usaha kuliner berupaya melawan dampak pandemik COVID-19. Salah satunya dengan memaksimalkan platform digital dalam penjualan produknya. 

Seperti yang dilakukan usaha kuliner Sei Sapi Kana. Bisnis yang menjual makanan sei atau daging sapi asap asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ini sejak berdiri di Yogyakarta tahun 2019 sudah fokus menggunakan media sosial sebagai alat promosi mereka. 

Head of Marketing dan RnD Se’i Sapi Kana, Banyubiru mengatakan, perjalanan membawa sei ke industri kuliner Indonesia didukung dengan kehadiran bisnis dan peluang di ranah digital.

Baca Juga: Serbu! 5 Camilan Enak Khas Semarang ini Banjir Promo saat PPKM Darurat

1. Kuliner sei sapi perluas pemasaran dengan platform digital

Head of Marketing dan RnD Se’i Sapi Kana, Banyubiru. (dok. GrabFood)

‘’Sei Sapi Kana ingin mempopulerkan masakan khas Indonesia Timur dengan menyediakan berbagai macam variasi menu dan mempertahankan sambal asli dari daerah tersebut, yakni sambal luat. Adapun, sei sapi kami sajikan dengan berbagai varian seperti rica-rica, lada hitam, sambal hijau dan sambal matah. Variasi menu ini tidak disangka sangat digemari dan diterima oleh masyarakat,’’ katanya dalam keterangan resmi, Minggu (18/7/2021). 

Namun, untuk memperluas pemasaran kuliner ini tidak dapat dipungkiri bahwa platform digital sangat berperan penting dalam pengembangan bisnis Sei Sapi Kana.  

‘’Selain media sosial, kami juga terus memanfaatkan peluang yang diberikan oleh platform digital yang menawarkan layanan pesan antar online seperti GrabFood untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Alhasil, sekarang konsumen kami dapat menikmati kelezatan Sei Sapi Kana hanya dengan beberapa kali klik saja di aplikasi Grab,” katanya.

2. Sei Sapi Kana sudah memiliki 100 gerai di seluruh Indonesia

Ilustrasi kuliner sei sapi. (Instagram/Kuliner Salatiga

Banyubiru menuturkan, melalui platform digital telah menghasilkan awareness atau kesadaran pasar yang lebih baik. Bahkan, sebelum ada PPKM cara tersebut juga mendorong penjualan dine-in. 

Saat ini usaha Sei Sapi Kana telah berkembang dan memiliki lebih dari 100 gerai di kota-kota seperti Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Malang, Bali dan kota lainnya di seluruh Indonesia.

‘’Ketika Sei Sapi Kana mencapai puncak popularitasnya, sulit untuk mengelola permintaan yang masuk untuk layanan dine-in. GrabFood berperan dalam menyokong operasional. Kini, proporsi pesanan antara dine-in dan GrabFood 40:60, lebih besar melalui GrabFood,’’ ujar Banyu. 

Baca Juga: Pulihkan Sektor Parekraf, Grab Tawarkan Perjalanan Jelajahi Joglosemar

Berita Terkini Lainnya