TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ide Jualan Bisnis Online saat Bulan Puasa Ramadan ala Tokopedia

Harus titis juga, gak boleh asal-asalan

Ilustrasi jualan online (pexels.com/Pixabay)

Semarang, IDN Times - Ramadan atau bulan puasa menjadi momen yang dinantikan banyak masyarakat Indonesia, tak terkecuali para pelaku usaha atau penjual. Di bulan itu, terdapat peningkatan atau perputaran uang yang berdampak pada perekonomian masyarakat.

Pesanan online saat Ramadan selalu meningkat

Ilustrasi Ramadhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, berdasarkan data internal, selama Ramadan 2022 terdapat peningkatan jumlah product page view sebesar 50 persen. Selain itu, jumlah pesanan meningkat lebih dari 77 persen dibandingkan Ramadan 2021.

“Animo tinggi masyarakat untuk belanja saat bulan puasa bisa menjadi momen yang tepat bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk memaksimalkan strategi jualan online di Tokopedia agar penjualan meningkat pesat,” jelasnya dilansir keterangan resmi, Rabu (8/3/2023).

Nuraini memberikan lima tips berjualan di bulan Ramadan bagi para pelaku usaha, sehingga bisa mengoptimalkan penjualan, berikut ini:

Baca Juga: Masih Butuh Usaha Biar UMKM di Jateng Bisa Melek Digital 

1. Cari tahu produk yang sedang laris untuk ide berjualan

Tokopedia edisi Ramadan (Dok. Tokopedia)

Bagi Nuraini, meriset untuk melihat produk yang paling diminati masyarakat, khususnya selama bulan puasa, sangat penting dilakukan oleh pelaku usaha.

Data internal Tokopedia mencatat, produk seperti kartu ucapan, hampers atau parsel kue kering dan perlengkapan rumah tangga, seperti bantal dan guling, menjadi beberapa produk yang paling banyak diburu masyarakat selama bulan puasa atau Ramadan 2022. 

"Para penjual bisa memanfaatkan fitur Wawasan Pasar di Tokopedia. Fitur itu memungkinkan penjual melihat kata kunci yang paling sering dicari atau digunakan pembeli, hingga produk yang terpopuler berdasarkan daerah dan kategori,” jelasnya.

2. Percantik halaman toko dan produk untuk memikat lebih banyak pembeli

Tampilan halaman toko di laman Tokopedia (Dok. Tokopedia)

Halaman toko dan produk yang menarik berpotensi membuat pembeli makin tertarik untuk mengeklik. Penjual bisa menggunakan fitur Dekorasi Toko untuk mempercantik tampilan tokonya di Tokopedia supaya menarik lebih banyak pembeli. 

“Fitur Dekorasi Toko di Tokopedia menyediakan template khusus yang sudah didesain sesuai dengan fungsi dan kebutuhan setiap kategori penjual. Misalnya, template untuk toko penjual fashion akan berbeda dengan penjualan elektronik atau makanan dan minuman,” aku Nuraini.

Selain halaman toko, imbuhnya, halaman produk juga penting diperhatikan para penjual. Foto produk harus jelas dan menampilkan kelebihannya. Termasuk judul dan deskripsi produk harus lengkap agar makin informatif dan mengakomodasi pertanyaan dari para calon pembeli.

3. Aktifkan promo bebas ongkir untuk pembeli

Promo gratis ongkir di aplikasi Tokopedia (Dok. Tokopedia)

Menurut Nuraini, lebih dari setengah pesanan saat Ramadan tahun 2022 dikirim dengan layanan bebas ongkos kirim (ongkir).

Oleh karena itu, penjual dapat mengaktifkan fitur Bebas Ongkir untuk meningkatkan penjualan bahkan menjangkau lebih banyak pembeli di seluruh penjuru di Indonesia, khususnya selama bulan puasa.

4. Jual produk parsel Ramadan

Ilustrasi Parsel. (IDN Times/Aditya Pratama)

Penjualan parsel di Tokopedia tercatat melonjak hampir dua kali lipat selama Ramadan 2022. Pada Ramadan tahun 2023, penjual bisa mendongkrak penjualan lewat halaman khusus Parsel Ramadan di Tokopedia.

“Pelaku usaha yang menjual parsel Ramadan sangat disarankan untuk memasukkan produk yang paling populer di toko mereka ke dalam paket parsel yang akan dijual. Penjual juga bisa mengombinasikannya dengan produk serupa atau komplementer dalam parsel tersebut,” kata Nuraini.

Selanjutnya, penjual bisa menggunakan fitur Pelengkap Produk untuk menambahkan kartu ucapan dan kemasan khusus untuk mempermudah pembeli.

Baca Juga: Belanja Online untuk Ibu dan Anak di Demak dan Rembang Naik 1,5 Kali

Berita Terkini Lainnya