TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apindo Jateng: Perusahaan yang Jadi Klaster COVID-19 Jangan Ditutup

Karyawan yang kena Corona diisolasi

Ilustrasi pekerja pabrik (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Semarang, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyarankan kepada Pemkot Semarang agar tidak menutup sejumlah perusahaan yang ditemukan klaster penularan virus Corona (COVID-19). Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi mengungkapkan mestinya saat ini dilakukan pengecekan kesehatan kepada seluruh karyawan di perusahaan tersebut terutama melakukan tes massal. 

"Karena harus diakui sekarang masih ada kelemahan dalam menangani protokol kesehatan tapi kan tidak semua," ujarnya, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Muncul Klaster Baru di Semarang dari Perusahaan, Ratusan Kasus!

1. Apindo ragukan tiga perusahaan telah menjadi klaster COVID-19

unsplash/Walter Otto

Pihaknya pun meragukan pernyataan Walikota Semarang bahwa disebutkan ada tiga perusahaan yang menularkan COVID-19. 

"Infonya kan ada tiga perusahaan. Ini mungkin ada yang kurang tepat. Kita cek tiga perusahaan itu apakah anggota kita atau tidak. Kalau belum jadi anggota, kita tetap akan membantu untuk bersolidaritas sesama dunia usaha," kilahnya.

2. Karyawan perusahaan yang positif Corona harus diisolasi

Ilustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Lebih lanjut, Frans kini sudah mengirim surat imbauan kepada semua pengusaha di setiap kabupaten/kota supaya memperketat protokol kesehatan sesuai aturan COVID-19. Untuk tiga perusahaan yang jadi klaster COVID-19, katanya sebaiknya tak usah ditutup.

"Kita sudah kirimkan imbauan kita suruh cek semua karyawan. Kalau bisa jangan ditutup. Kalau ditutup kan repot semua. Tetap jalan saja dengan protokol kesehatan, lalu karyawan yang positif betul diisolasi. Semua di tes kembali. Kalau masih positif tidak boleh masuk pabrik," akunya.

Baca Juga: Terungkap! Insentif Tenaga Kesehatan di Jateng Baru Cair 10 Persen

Berita Terkini Lainnya