TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Efek PSBB Arus Kendaraan Pribadi Lewat Tol Turun Hingga 47 persen

Pengelola Tol Semarang-Batang rugi ratusan juta tiap bulan

Penurunan traffic di jalan tol selama penerbang PSBB. Dok. Kementerian PUPR

Semarang, IDN Times - Gara-gara terdampak program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Jakarta, pengelola Jalan Tol Semarang-Batang mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta setiap bulan. Pasalnya, arus kendaraan pribadi yang melaju dari arah Jakarta dan sekitarnya sejak Maret 2020 kemarin mengalami penurunan sangat drastis ketimbang ketimbang kondisi normal.

Baca Juga: Hari Pertama PKM di Semarang, Pemudik yang Lewat Tol Dihadang Petugas

1. Akhir April kendaraan pribadi yang masuk Tol Semarang-Batang turun 47 persen

Arus lalu lintas di Tol Banyumanik tampak lengang. Dok. Jasa Marga Banyumanik

Direktur Teknik dan Operasional PT Jasa Marga Semarang-Batang, Abdul Rohkim mengungkapkan pada akhir bulan ini arus kendaraan pribadi yang masuk ke ruas jalan tol Semarang-Batang turun hingga 47 persen. 

"Kira-kira saat ini cuma ada 10.000 kendaraan pribadi yang masuk ruas tol di wilayah kami. Jumlahnya ada penurunan 47 persen ketimbang kondisi sebelumnya," kata Rohkim saat dikontak IDN Times, Rabu (30/4). 

2. Penurunan arus lalin di jalan tol sejak Maret kemarin

Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (IDN Times/Dwi Agustiar)

Lebih jauh, ia menuturkan penurunan arus lalu lintas di ruas Tol Semarang-Batang gejalanya mulai terasa sejak Januari atau awal virus Corona (COVID-19) mewabah di seluruh dunia. 

Pada Januari 2020, menurutnya jumlah laju kendaraan pribadi di sepanjang ruas Tol Semarang-Batang masih mencapai 22.000 unit. Kemudian kondisi serupa juga terjadi pada bulan Februari. 

Lalu di selama Maret pihaknya mendapati arus kendaraan pribadi mulai berkurang menjadi 87 persen atau 19.000 unit per bilang. 

Pihaknya memperkirakan bila kondisinya tak kunjung membaik, maka arus kendaraan pribadi akan semakin berkurang. "Prediksi kita Mei nanti bisa jadi cuma ada 30 persen kendaraan pribadi yang masuk atau sekitar 7.000 unit. Sekarang saja situasi di tol kita sudah sangat sepi," akunya. 

Baca Juga: Pemberlakuan PKM Semarang, Perusahaan Melanggar Bakal Dicabut Izinnya

Berita Terkini Lainnya