PLN Garap Proyek Pembangkit Tenaga Sampah 800 kV di Jatibarang
Potensi energi dari sampah yang dihasilkan kini 1.200 ton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Demi mengurangi limbah yang ada di Kota Semarang, PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta saat ini mulai menggarap program jual beli listrik tenaga sampah.
Perusahaan pelat merah tersebut per hari ini, Jumat (4/10), meneken perjanjian dengan PT Bhumi Pandanaran Sejahtera (BPS) selaku operator Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Jatibarang yang punya kekuatan produksi sebesar 800 kV.
Baca Juga: Sukses Manfaatkan Energi Surya, Bendungan Jatibarang Irit Pengeluaran
1. PLN tegaskan ingin mengembangkan energi baru terbarukan
Executive Vice President (EVP) PLN Pengembangan Regional Jawa Bagian Tengah, Rustamadji menyatakan bahwa langkah yang dilakukan perusahaannya menjadi bukti bila saat ini menunjukan ke arah dukungan dalam mengembangkan potensi energi baru dan terbarukan.
Dengan adanya kerjasama ini, katanya, pihaknya ingin operasional PLTSa Jatibarang bisa berjalan lebih maksimal dan berproduksi dengan kontinyu selama delapan tahun ke depan.
"PLN berharap PLTSa ini dapat beroperasi secara handal dan kontinyu selama masa kontrak 8 tahun ke depan untuk memberikan kontribusi atas penyediaan energi listrik, serta mengatasi permasalahan sampah di Semarang dan sekitarnya," ungkapnya, usai meneken perjanjian kerjasama di Balaikota Semarang.
Baca Juga: PLN UP3 Kudus Galang Dana Untuk Pengungsi Konflik di Wamena
Baca Juga: Terapkan 5 Tips Kurangi Jumlah Sampah Saat Berkemah, Save Our Earth!