Puluhan Tenant Bandara Ahmad Yani Semarang Tutup, Rugi Selama Pandemik
Bandara Ahmad Yani berusaha kasih kelonggaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menyebut ada puluhan tenant penjual oleh-oleh merugi besar selama masa pandemik COVID-19. Efeknya, deretan tenant yang terletak di lantai satu sampai lantai tiga bandara tersebut memilih tutup sementara sambil menunggu kondisi perekonomian kembali pulih.
"Kalau dijumlah sebelum pandemik ada 80 tenant yang ada di lantai 1--3. Pas muncul pandemik COVID-19 sampai sekarang, kurang lebih ada 24 tenant yang sudah ditutup. Penyewa tenant-nya merasa mengalami banyak kerugian karena penumpang pesawatnya kan sangat sedikit. Otomatis yang belanja juga berkurang banyak, situasinya beda dengan sebelum pandemik," kata General Manajer PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto ketika dikontak IDN Times, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: Ketat! Dokumen yang Harus Dilengkapi Penumpang di Bandara Semarang
1. Bandara Ahmad Yani berikan keringanan penyewa tenant
Hardi tak bisa memungkiri dengan situasi serba sulit yang dialami oleh bandaranya. Di sisi lain, pihaknya mesti memutar otak agar operasional bandaranya tetap terjaga dengan baik. Namun dilain pihak, minimnya penumpang pesawat yang berangkat dari bandaranya telah berdampak terhadap kondisi penjualan di setiap tenant.
Tercatat, katanya, kini sudah ada 34 persen tenant yang sudah menutup gerainya untuk sementara waktu. Bagi para penyewa tenant yang masih berjualan di Bandara Ahmad Yani, Hardi mengaku memberikan sejumlah keringanan supaya mereka tetap bisa survive. Salah satunya dengan sedikit melonggarkan aturan yang berkaitan dengan pembayaran uang sewa tenant.
"Penyewa tenant yang tetap bertahan saat ini, kita coba berikan suatu keringanan. Kita telah menyadari bahwa situasi pandemik COVID-19 tidak menguntungkan buat semua orang. Maka di situasi eperti inilah saya berusaha berikan kelonggaran terutama bagi penyewa tenant yang masih buka di bandara. Yang penting mereka tetap bisa jualan," akunya.
Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Wajibkan Penumpang Bawa Hasil Tes Swab PCR