Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah calon penumpang pesawat terbang nekat menerobos masuk Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang dalam kondisi terkonfirmasi positif COVID-19.
Mereka yang tepergok petugas bandara melontarkan berbagai alasan agar tetap bisa melanjutkan penerbangannya dari Kota Semarang.
Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Wajibkan Penumpang Bawa Hasil Tes Swab PCR
1. Sejumlah calon penumpang yang positif COVID-19 nyelonong masuk bandara
Petugas Bandara Ahmad Yani Semarang dibantu aparat TNI melakukan random check pasca bom bunuh diri di Makasaar. Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang General Manajer PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto menyatakan, temuan itu terkuak ketika sejumlah petugas Bandara Ahmad Yani mengecek dokumen kesehatan para calon penumpang yang berpergian selama sebulan terakhir.
"Dalam kurun sebulan terakhir beberapa calon penumpang dengan hasil positif COVID-19 datang ke bandara. Otomatis ditolak dan tidak dapat melanjutkan perjalanan setelah verifikasi dokumen," , Minggu (29/8/2021).
2. Pihak bandara klaim calon penumpang tidak paham hasil positif COVID-19
Lokasi lobi tiket do Bandara Ahmad Yani Semarang. Dok Humas Ombudsman Jateng Ketika dimintai keterangan, calon penumpang yang dirahasiakan namanya ini beralasan tidak mengerti hasil tes COVID-19 yang ada di dalam dokumen kesehatannya.
"Dan ada juga yang ngakunya gak baca hasilnya, namun langsung disimpan kemudian dibawa ke bandara. Jadi, kami imbau setiap calon penumpang pesawat supaya jeli memperhatikan hasil tes COVID-19. Kalau dinyatakan positif, jangan datang ke bandara. Isolasi mandiri dulu atau konsultasikan ke dokter. Karena ini punya risiko tinggi yang bisa menularkan virusnya kepada orang lain di bandara," kata Hardi.
Diakuinya dari sosialisasi dilakukan pihaknya, para calon penumpang belum paham sepenuhnya mengenai aturan perjalanan udara selama masa pandemik.
"Meskipun sudah disosialisasikan, tapi masih ada calon penumpang yang belum paham aturannya. Mereka juga kurang teliti melengkapi dokumen penerbangan yang memenuhi syarat. Makanya begitu ada calon penumpang yang positif COVID-19, kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jateng dan Dinkes Semarang untuk membawa calon penumpang tersebut ke tempat isolasi," tuturnya.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Semarang Sasar 6.000 Difabel, Ini Cara Daftarnya