WFH, Penjualan Pedagang Pasar Tradisional di Purbalingga Turun Drastis
Pedagang berharap virus corona (COVID-19) bisa tertangani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Pedagang Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengeluhkan sepinya pembeli usai pemerintah menganjurkan mengembalikan aktivitas warga ke rumah atau work from home (WFH). Tak sedikit dari mereka mengeluhkan pendapatan yang turun drastis.
Baca Juga: Personel Terbatas, Penyemprotan Disinfektan di Purbalingga BertahapÂ
1. Penjualan pedagang pasar menurun
Salah satu pedagang daging ayam, Mohammad Maan (50), mengaku penjualan menurun sampai 40 persen. Dia yang biasa menjual 2 kuintal daging ayam setiap hari, sekarang hanya bisa menjual kurang lebih satu kuintal saja.
"Sudah satu Minggu sepi pembeli, saya berharap segera ditangani," katanya, Jumat (20/3).
Nasib yang sama juga dialami salah satu penjual sayur mayur, Partimah (65). Ia mengaku selalu membawa pulang barang dagangannya karena tak laku. Dirinya berharap pemerintah segera mengatasi wabah virus corona (COVID-19) sehingga penjualannya bisa kembali normal.
"Semua libur, ga ada yang belanja ke pasar," jelas dia.
Baca Juga: Purbalingga Gelontorkan Rp1 Miliar Untuk Menangani Wabah Virus Corona