Purbalingga Gelontorkan Rp1 Miliar Untuk Menangani Wabah Virus Corona

Pasien dalam Pengawasan Total 10 Orang

Purbalingga, IDN Times - Pasien dalam pengawasan dari Purbalingga bertambah menjadi 10 orang dari yang sehari sebelumnya lima orang. Sebanyak tujuh orang dirawat di RSUD Goeteng, satu di RSUD Margono Soekarjo Banyumas, satu di RSUD Banjarnegara, satu di RS Harapan Ibu.

Untuk mememuhi kebutuhan penanganan wabah virus corona, Pemkab Purbalingga mengalokasikan dana taktis sebesar Rp1miliar. Dana ini akan digunakan untuk pengadaan disinfektan dan alat perlindungan diri (APD).

aran Covid-19. Termasuk mempersiapkan alat pelindung diri,” katanya. (Rudal Afgani)

Baca Juga: PDP Virus Corona di Purbalingga Bertambah Menjadi Lima Orang

1. Purbalingga tambah ruang isolasi

Purbalingga Gelontorkan Rp1 Miliar Untuk Menangani Wabah Virus CoronaIstimewa

Purbalingga juga terus menambah kapasitas ruang isolasi, baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Untuk memastikan kesiapan rumah sakit itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengecek langsung ke sejumlah rumaj sakit.

Rumah sakit itu antara lain rumah sakit milik Pemkab Purbalingga, RSUD dr Goeteng Taroenadibrata dan RSU Panti Nugroho. Selain itu bupati juga memantau kesiapan rumah sakit swasta yakni RS Harapan Ibu dan RS Nirmala.

2. Bupati cek kesiapan fasilitas penanganan covid-19

Purbalingga Gelontorkan Rp1 Miliar Untuk Menangani Wabah Virus CoronaRuang isolasi RSUD Dr Iskak (IDN Times/Bramanta Pamungkas)

Tiwi memantau kesiapan ketersediaan ruang Isolasi dan APD di rumah sakit itu. RSUD Goeteng Taroenadibrata memiliki 10 ruang isolasi untuk pasien yang mengalami gejala covid-19.

"Dari 10 ruang, tujuh sudah terisi pasien, masih ada sisa tiga kamar,” katanya.

3. Direktur RSUD Goeteng didesak tambah ruang isolasi

Purbalingga Gelontorkan Rp1 Miliar Untuk Menangani Wabah Virus CoronaPetugas isolasi menunjukkan peralatan di Tenda Isolasi Rumah Sakit Putri Hijau, Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Tiwi meminta Direktur RSUD Goeteng  menambah ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien. Dari hasil pengecekan ini, RSUD Goeteng Taroenadibrata masih memungkinkan ditambah 13 ruang isolasi.

“Tambahan ruang ini nanti harapannya segera dikerjakan dalam waktu kurang dari lima hari,” kata dia.

Sementara RSU Panti Nugroho menyediakan lima ruang isolasi yang belum terpakai. Tiwi juga meminta agar ruang isolasi di rumah sakit ini ditambah. Dari hasil pengecekan, RSU Panti Nugroho masih bisa ditambah menjadi 12 ruang isolasi.

“Jangan sampai ada pasien yang tidak tertangani dengan baik,” katanya.

Di RS Harapan Ibu ada satu ruang isolasi dan RS Nirmala  ada satu ruang perawatan intensif.

“Ini preventif dari Pemerintah Daerah dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19. Termasuk mempersiapkan alat pelindung diri,” katanya.

Baca Juga: Empat Warga Purbalingga Dikarantina dan Dalam Pengawasan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya