Personel Terbatas, Penyemprotan Disinfektan di Purbalingga Bertahap

Purbalingga, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Purbalingga mulai menjalankan strategi pencegahan penyebaran virus corona. Diantaranya dengan menyemprotkan disinfektan ke sejumlah kantor pelayanan publik dan tempat-tempat umum di Purbalingga, Jawa Tengah.
1. Ada 28 personel yang dikerahkan untuk penyemprotan disinfektan
Penyemprotan dimulai sejak Senin (18/3) lalu di lima tempat. Seperti Pendapa Dipokusumo, Kantor DPRD, Pendapa Cahyana, Kantor Dindukcapil, Disnaker, serta Arsip dan Perpustakaan Daerah.
"Kami fokus pada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang banyak melayani publik," kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Mohamad Umar Fauzi.
Penyemprotan dilanjutkan Kamis (19/3), di Kantor PDAM, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Kodim 0702, dan Polres Purbalingga.
"Tim yang terlibat gabungan BPBD, TNI, Polri, Dan PMI. Total 28 personel," jelas Umar.
Baca Juga: Purbalingga Gelontorkan Rp1 Miliar Untuk Menangani Wabah Virus Corona
2. Keterbatasan personel membuat penyemprotan bertahap
Editor’s picks
Selain kantor pemerintahan, Gugus Tugas juga akan menyemprot disinfektan di tempat-tempat umum. Meliputi terminal, tempat ibadah, dan tempat-tempat lainnya.
"Sudah dijadwalkan. Hanya karena keterbatasan personel, maka kami lakukan secara bertahap," imbuh Umar.
3. Kantor pemerintahan diimbau menjalankan mitigasi mandiri
Selain menyemprotkan disinfektan, cara lain yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) adalah dengan mitigasi mandiri. Antara lain dengan menyediakan hand sanitizer, pemindaian suhu tubuh, dan pemakaian masker.
"Pengadaan ditanggung masing-masing OPD (dinas)," ujar dia.
Terkait dana kedaruratan, Pemkab Purbalingga merestrukturisasi anggaran terutama di BPBD dan Dinas Kesehatan. Purbalingga mengalokasikan Rp1 miliar yang antara lain untuk pengadaan disinfektan dan alat pelindung diri (APD).
Baca Juga: PDP Virus Corona di Purbalingga Bertambah Menjadi Lima Orang