Konser Slank di Semarang Ajak Slankers Doakan Sumatera Lekas Pulih

- Konser Slank di Semarang sukses menyedot ribuan penonton di Stadion Diponegoro.
- Slankers tidak hanya dihibur dengan lagu-lagu Slank, tetapi juga diajak mendoakan pulihnya bencana di Sumatera.
- Para korban bencana di Pulau Sumatera mendapat doa dari para Slankers dalam konser tersebut.
Semarang, IDN Times – Konser grup musik Slank di Stadion Diponegoro Semarang berhasil menyedot ribuan penonton. Para Slankers tidak hanya dihibur dengan lagu-lagu milik Slank, tetapi juga diajak mendoakan agar bencana di Pulau Sumatera menjadi bencana nasional dan lekas pulih para korban lokasi yang terdampak di sana.
1. Semoga cepat dijadikan bencana nasional

“Mari kita tundukkan kepala sejenak untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana di Sumatera!” ajak Bimbim drummer Slank saat konser, Minggu (14/12/2025) malam.
“Semoga cepet-cepet dijadikan (ditetapkan sebagai) bencana nasional! Karena bukan hanya banyak korban tapi juga banyak hutan yang hilang!” lanjut drummer bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi.
“Sejenak kita berdoa, al fatihah!” sambung Kaka Slank.
Sesaat kemudian, ribuan Slankers yang sedari tadi berjingkrak menikmati konser, terdiam berdoa. Disusul kemudian cuplikan video tentang bencana tanah longsor dan banjir yang menerjang Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
2. Nyanyikan lagu Solidaritas untuk Sumatera

Video diiringi musik yang tampaknya sudah hafal di luar kepala oleh Slankers. Ya! lagu Solidaritas, sebuah hits di album Slankissme (2005). Mereka kemudian bernyanyi bersama di lagu yang khas dengan bunyi gitar akustiknya itu.
“Aku menangis lihat hari ini, tapi tersenyum tatap masa depan!” begitu bait akhir lagu tersebut. Di berbagai konser sebelumnya, apalagi jika terjadi bencana alam, Slank kerap membawakan lagu itu sebagai pengingat dan menumbuhkan rasa empati kepada para korban.
Konser itu dibuka dengan hits berjudul I Miss U but I Hate U. Lagu enerjik itu berhasil membuat penonton berjingkrak. Apalagi disusul hits lainnya Gara-Gara Kamu. Iramanya juga tak kalah enerjik.
Alhasil repertoarnya membuat Slankers bereuforia. Maklum, sebelumnya Slank terakhir manggung di Ibu Kota Jawa Tengah itu pada Mei tahun 2023.
3. Slank bawakan 20 lagu

Dari atas panggung Bimbim sempat bercerita beberapa waktu terakhir banyak yang mengiriminya direct message medsosnya tentang mereka yang kecanduan narkoba dan ingin sembuh.
“Akhir-akhir ini banyak yang nge-DM gue, Mas Bimbim gue nyerah nih (pingin sembuh)!” kata Bimbim.
Mengalunlah lagu bertajuk Samber Gledek (Album PLUR 2004). Lagu dengan irama blues kental mengalun apik. Perpaduan gitar Ridho dan Abdee harmoni saling sahut.
Tak kurang pada konser malam itu, Slank total membawakan 20 lagu. Sebenarnya di repertoar tertulis 19 lagu, namun di tengah lagu Slank membawakan hits Maafkan yang merupakan lagu di album pertama mereka, rilis tahun 1990 album Suit Suit He He (Gadis Sexy).
4. Gandeng musisi lokal

Tahun ini Slank genap berusia 42 tahun, pada 26 Desember mendatang. Mereka akan konser di Bali.
“Slankers nabung ya, kita gas ke Bali!” teriak Kaka.
Pada konser malam itu, HS selain menggandeng Slank juga memberi kesempatan beberapa musisi lokal Semarang untuk manggung.
“Untuk Konser Hey Slank X HS Berani Kita Beda di Kota Semarang kali ini, kami menggandeng MCPR dan The Cloves and The Tobacco. Untuk daerah lain nanti kita juga pasti menggandeng musisi kokal di sana,” kata pemilik HS, Muhammad Suryo.
Ia menyebut musisi-musisi lokal tanah air perlu didukung agar mampu berkembang di Indonesia.


















