Jelang Idul Adha Harga Sapi Diprediksi Naik Hingga Rp2 Juta Per Ekor 

Beli sapi di peternak dan penjual yang bisa menunjukkan SKKH

Semarang, IDN Times - Harga hewan ternak sapi menjelang Hari Raya Idul Adha mulai merangkak naik. Asosiasi Peternak Sapi Potong Indonesia (Aspin) memprediksi kenaikan harga hewan kurban itu hingga mencapai Rp2 juta per ekor.

1. Harga sapi kurban bisa capai Rp22 juta per ekor

Jelang Idul Adha Harga Sapi Diprediksi Naik Hingga Rp2 Juta Per Ekor Ilustrasi ternak sapi. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Ketua Aspin, Suparno mengatakan, dari tren tahun-tahun sebelumnya kenaikan harga sapi untuk kurban terjadi sejak 45 hari menjelang Hari Raya Idul Adha. Adapun, saat ini harga sapi sudah naik seiring permintaan konsumen yang juga naik.

‘’Jadi, kalau biasanya harga sapi untuk timbang hidup Rp51 ribu per kilogram (kg), sekarang sudah mencapai Rp55 ribu per kg. Sehingga, kalau asumsi bobot sapi 400 kg maka sekarang harganya naik Rp1,6 juta dari Rp20,4 juta menjadi Rp22 juta,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).

Harga sapi akan terus naik hingga mendekati Hari Idul Adha yang jatuh pada 9 Juli 2022 mendatang. Kenaikannya pun bisa mencapai Rp2 juta per ekor, tergantung berat sapi yang akan dikurbankan.

Baca Juga: Merebak PMK, Permintaan Sapi di Jateng Tetap Stabil, Konsumen Beli Langsung ke Peternak

2. Mencari sapi saat virus PMK tidak mudah

Jelang Idul Adha Harga Sapi Diprediksi Naik Hingga Rp2 Juta Per Ekor Ternak sapi milik salah satu pedagang sapi di Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

‘’Perkiraan kami kenaikannya Rp1,5 juta per ekor untuk batas bawah dan Rp2 juta per ekor untuk batas atas,’’ tuturnya.

Kendati demikian, mencari atau membeli sapi untuk kurban di tengah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) seperti sekarang juga tidak mudah. Peternak tidak bisa menjual sapi seperti tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini karena pengawasan terhadap trafik lalu lintas hewan ternak semakin ketat.

Suparno menyampaikan, peternak di daerah penyebaran virus PMK tidak boleh menjual sapi ke luar daerah. Misalnya, peternak dari Jawa Timur seperti Mojokerto, Kediri, Sidoarjo tidak bisa menjual ke Jawa Tengah atau Jawa Barat.

3. Peternak kesulitan jual sapi jelang Idul Adha

Jelang Idul Adha Harga Sapi Diprediksi Naik Hingga Rp2 Juta Per Ekor Hewan kurban akan disembelih saat Idul Adha 1442 Hijriyah di di lingkungan RW 05 Perumahan Pasadena Kelurahan Kalipancur Ngaliyan Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

‘’Padahal stok di daerah tersebut melimpah dan tidak semua sapi terinfeksi virus PMK. Peternak mengalami kendala dalam menjual sapi, tapi pemerintah belum ada solusi terhadap kebijakan pembatasan pemasaran tersebut. Sehingga, ini mengganggu iklim usaha di sana di saat umumnya peternak memanfaatkan Idul Adha untuk menjual sapinya dengan harga bagus’’ jelasnya.

Sementara itu, bagi konsumen yang ingin berkurban sapi saat Hari Raya Idul Adha nanti perlu memperhatikan sejumlah hal saat melakukan pembelian. Salah satunya, memastikan hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat.

‘’Saat membeli sapi dimanapun itu, harus ditanyakan ke penjual atau peternak ada surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) nya tidak. Mereka harus bisa menunjukkan itu kepada pembeli saat virus PMK merebak seperti sekarang. Jangan sampai beli sapi yang terinfeksi PMK. Jangan sampai asas manfaat dari berkurban tidak terpenuhi,’’ tandasnya.

Baca Juga: Warga Jateng Boleh Sembelih Hewan Kurban yang Tertular PMK Gejala Berat

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya