Pasar Baru PGN, Alirkan Gas Bumi di Kawasan Industri Kendal dan Batang

Sudah salurkan gas bumi ke 75 kawasan industri

Semarang, IDN Times - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) membuka pasar baru di kawasan-kawasan industri. Dua lokasi di antaranya di Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah

1. PGN kerja sama dengan kawasan industri Kendal dan Batang

Pasar Baru PGN, Alirkan Gas Bumi di Kawasan Industri Kendal dan BatangKerja sama PGN dengan Kawasan Industri Kendal dan Batang, Jawa Tengah. (dok. PGN)

Melalui penandatanganan Heads of Agreement (HOA) dengan KIK dan KITB, PGN akan berupaya memberikan layanan prima untuk memenuhi kebutuhan gas bumi industri di dua kawasan tersebut.

Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto; Direktur KI Kendal, Didik Purbadi; dan Direktur Utama KIT Batang, Galih Saksono. Penandatanganan HOA juga disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, Jumat (21/5/2021).

“Sesuai dari arahan Bapak Presiden, bahwa Indonesia dalam beberapa tahun mendatang diharapkan untuk bisa tumbuh di atas 5 persen dan bagaimana Indonesia bisa pulih dari pandemik COVID-19. Salah satu yang akan bisa menjadi pendorong adalah peningkatan dari investasi. Dan salah satu yang menjadi strategi pemerintah untuk bisa mendatangkan investasi adalah membangun sebuah kawasan industri, khususnya di wilayah Pantura,’’ ungkap Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury melalui keterangan resmi kepada IDN Times, Sabtu (22/5/2021).

Baca Juga: 6.706 Rumah Tangga di Semarang Teraliri Gas PGN 

2. KIK dan KITB mendapat pasokan gas bumi dan infrastruktur dari PGN

Pasar Baru PGN, Alirkan Gas Bumi di Kawasan Industri Kendal dan BatangProyek interkoneksi pipa gas PGN di Gresik-Semarang. (dok. PGN)

Menurut Pahala, persyaratan untuk bisa mendatangkan investasi ke Indonesia, selain pada kemudahan dalam melakukan investasi adalah efisiensi dalam infrastruktur dan biaya untuk bisa masuk ke dalam kawasan industri tersebut. Selain itu, kepastian ketersediaan listrik dan energi bagi perusahaan yang akan masuk ke dalam kawasan industri tersebut.

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan HOA tersebut, PGN bersama KIK dan KITB akan menyusun rencana penyediaan pasokan gas bumi beserta infrastruktur pendukungnya. Upaya itu untuk memenuhi kebutuhan energi bagi industri dan pembangkit listrik di KIK maupun KITB.

“Nantinya kita akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memastikan bahwa pipa atau jaringan tersedia antara Batang dan Semarang. Sebab, itu menjadi persyaratan untuk bisa melakukan transmisi dari sumbernya salah satunya Jambaran Tiung Biru,” kata Pahala.

3. Pengembangan KIK dan KITB diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng

Pasar Baru PGN, Alirkan Gas Bumi di Kawasan Industri Kendal dan BatangIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Melalui kerja sama itu, PGN akan menyediakan pasokan gas bumi beserta infrastruktur pendukungnya berupa gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG), Liquified Natural Gas (LNG) untuk kebutuhan energi industri dan komersial di KIK dan KITB.

“Kedua HOA ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kepastian kepada calon investor di KIK maupun KITB atas jaminan ketersediaan pasokan gas bumi. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan daya saing iklim investasi di kawasan industri maupun industri di Indonesia pada umumnya,” papar Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto.

Melalui pengembangan kawasan industri di Kendal dan Batang diharapkan pertumbuhan perekonomian tersebut dapat terus berkelanjutan. Jawa Tengah memiliki potensi geografis yang menguntungkan, karena diapit oleh dua provinsi besar yang kaya akan pasokan dan pasar gas. Selain itu, Jawa Tengah juga merupakan tujuan dari dua pipa transmisi yaitu Pipa Transmisi Gresik--Semarang dan Pipa Transmisi Cirebon Semarang.

“Layanan gas bumi ke KI Kendal dan KIT Batang juga menjadi milestone baru bagi PGN untuk membuka pasar baru di Jawa Tengah. Kedua kawasan industri tersebut sebagai pasar potensial gas bumi, semoga terus bertumbuh sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan menjadi bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Haryo.

4. PGN sudah salurkan gas bumi di Jateng sejak 2014

Pasar Baru PGN, Alirkan Gas Bumi di Kawasan Industri Kendal dan Batang(Petugas Perusahaan Gas Negara) IDN Times/Dhana Kencana

Untuk diketahui, PGN telah menyediakan infrastruktur dan pasokan gas bumi di Jawa Tengah sejak tahun 2014 melalui penyaluran gas bumi dengan jaringan gas di kawasan Industri Tambak Aji, penyediaan gas untuk Pembangkit Listrik Tambak Lorok, penyaluran gas ke 7.093 rumah tangga di Kota Semarang dan Kabupaten Blora.

Sampai saat ini, PGN menyalurkan gas bumi ke 13 pelanggan industri komersial di Kawasan Industri Tambak Aji dan Wijaya Kusuma melalui gas pipa dan CNG. Total volume penyerapan gasnya mencapai 23,85 BBTUD. Selain itu, Pertagas--anak perusahaan PGN--telah menyiapkan uji komersial untuk pengoperasian pipa transmisi gas bumi sepanjang 268 kilometer yang akan membawa gas bumi dari Gresik ke Semarang.

Secara keseluruhan, saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi kepada 75 kawasan industri di Indonesia di mana jumlah pelanggan yang dilayani dalam kawasan sebanyak 636 industri dengan volume konsumsi gas sebesar 236 BBTUD.

Baca Juga: [FOTO] Bakso Mawardi Semarang Untung Berlipat Pakai Jargas PGN

https://www.youtube.com/embed/mHmm6MA1daw

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya