Latihan Hingga GoBiz Upaya Gojek Agar Emak-emak Semarang Usaha Kuliner
IDN Times/Fariz Fardianto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tingginya pertumbuhan usaha kecil di Kota Semarang membuat Gojek sebagai super-app karya anak bangsa melirik pelaku UKM yang ada di wilayah tersebut. Mereka meneken perjanjian dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) setempat untuk menggalakan program kewirausahaan bagi para emak-emak.
1. Ada 16.954 pengusaha kecil di 16 kecamatan
unsplash.com/BrandlessDelly Nugraha, VP Region Jateng DIY Gojek mengatakan, perusahaannya mengincar Kota Semarang sebagai pengembangan bisnis UMKM lantaran selama ini pertumbuhan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di kota itu terbilang cukup tinggi.
Saat ini, data yang ia dapatkan ada sekitar 16.954 pengusaha kecil yang sedang bergeliat di 16 kecamatan.
"Dan jumlah tersebut tumbuh tinggi dibandingkan tahun 2018," terang Delly, usai bertemu pejabat DP3A di Balaikota Semarang, Kamis (14/11).
Baca Juga: GoFood Rajai 75 persen Pangsa Pasar Layanan Pesan-Antar Makanan
2. Gojek permudah akses usaha kuliner bagi emak-emak selama 3 tahun
IDN Times/Fariz FardiantoIa mengaku akan memberikan peluang bagi emak-emak yang tinggal di Semarang untuk ikut pelatihan kewirausahaan di bidang kuliner. Caranya, ia dan DP3A akan memfasilitasi akses usaha kuliner melalui GoFood khusus bagi emak-emak selama tiga tahun ke depan.
Ia melihat peluang itu terbuka lebar mengingat dari total 800.000 kaum hawa di Kota Semarang, hampir 45 persen di antaranya merupakan usia produktif.
"Gojek juga sangat dekat dengan perempuan. Karena sekitar 1.500 mitra kami ya perempuan. Mereka telah berkontribusi pada perekonomian keluarganya," paparnya.
Baca Juga: Berambisi Melantai di Bursa, Ini 4 Strategi Jangka Panjang Gojek
3. Gojek tawarkan GoBiz agar emak-emak bisa mempelajari akses data usahanya sendiri
IDN Times/Dhana KencanaIa pun optimistis bahwa kemampuan emak-emak yang ada di Semarang bisa mengembangkan bisnis kulinernya lewat layanan GoFood.
"Salah satu inovasi yang kami terus kembangkan adalah super app untuk merchant, GoBiz. GoBiz merupakan aplikasi pengelolaan restoran khusus mitra merchant, dimana mereka bisa mengakses data untuk membantu menganalisis performa bisnis dari waktu ke waktu hingga mengelola operasional sehari-hari. Yang menarik dari aplikasi ini, merchant bisa secara mandiri mengatur dan menawarkan promo khusus untuk restoran mereka sendiri," urainya.
Sejauh ini, ia mencatat sebaran GoFood telah menyasar 500 ribu merchant di Asia Tenggara. Dan ada 96 persen mitra merchant GoFood dari pelaku UKM dan rumahan.
4. DP3A mengklaim cuma beri kuota pelatihan buat 500 orang
IDN Times/Fariz FardiantoKepala DP3A Kota Semarang, Mukhamad Khadik mengklaim kuota awal untuk pendaftaran pelatihan akses kuliner dengan Gojek diperuntukan bagi 500 orang.
Ia berharap nantinya ada akses usaha yang luas dengan menyasar lebih banyak lagi emak-emak supaya mereka ikut berkontribusi memajukan roda perekonomian keluarganya.
Annisah warga Sendangguwo mengaku tertarik ikut program yang ditawarkan oleh Gojek agar bisnis kopinya yang digeluti selama delapan tahun, dapat berkembang pesat lagi.
"Paling tidak kita jadi paham caranya meningkatkan akses pasar yang lebih luas. Jadinya usaha kopi milik saya bisa tambah maju," ujar Annisah.
Baca Juga: Mengenal Bupati Muda Penyuara The Power of Emak-emak dari Karawang
