Jumlah Investor Meningkat, BEI Serius Garap Potensi Millennial
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Usai pelaksanaan Public Expose Live 2019 atau paparan publik secara online, Bursa Efek Indonesia (BEI) serius menggarap calon investor dari kalangan millennial di Semarang, Jawa Tengah.
Sebab peningkatan jumlah investor millennial mencapai tiga ribu orang, sejak awal tahun hingga Juli 2019.
Baca Juga: Public Expose Live 2019, Dekatkan Jarak Emiten dan Investor
1. Investor millennial jumlahnya meningkat
IDN Times/Dhana KencanaBEI mencatat peningkatan jumlah investor di Semarang dan sekitarnya mencapai 3.600 orang. Dari jumlah tersebut, hampir separuhnya berusia 18-30 tahun.
Dengan penambahan tersebut, total jumlah investor di wilayah tersebut mencapai 22 ribu orang.
"Kita serius garap investor dari kalangan millennial. Usia 18-30 tahun. Di luar mahasiswa, karyawan pun yang baru kerja juga termasuk millennial. Potensinya besar," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Semarang, Fanny Rifqi saat ditemui IDN Times usai konferensi pers hasil Public Expose Live 2019 di Semarang, Rabu (28/8).
2. Edukasi di kampus digalakkan untuk menggaet mereka
ANTARA FOTO/Aprillio AkbarSejumlah langkah telah ditetapkan untuk menggaet mereka. Diantaranya dengan lebih menggiatkan kegiatan edukasi-edukasi di lingkungan kampus. Sebab banyak mahasiswa yang terlibat aktif sebagai investor melalui galeri investasi BEI di kampus.
"Geleri investasi BEI di kampus tersebar di Semarang, Tegal, Pekalongan, Salatiga, Kudus, dan Jepara," jelas Fanny.
3. Transaksi saham di kampus tembus ratusan juta
IDN Times/Dhana KencanaAdanya galeri investasi BEI tersebut turut menyumbang hampir 50 persen pertumbuhan investor khususnya dari kalangan millennial di Semarang dan sekitarnya. Jumlah galeri investasi BEI di lingkungan kampus Semarang dan sekitarnya mencapai 24 unit, yang tersebar di sepanjang Pantura hingga Salatiga.
"Galeri BEI di kampus luar biasa. Ada transaksi saham di kampus per bulannya mencapai 100 hingga 200 juta," terang Fanny.
Baca Juga: BEI Ajak Perusahaan Startup di Jateng untuk Go Public
