Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sama-Sama Dibungkus Daun, Ini 4 Perbedaan Bacang dan Arem-Arem

ilustrasi arem-arem (vecteezy.com/Tyas Indayanti)
ilustrasi arem-arem (vecteezy.com/Tyas Indayanti)
Intinya sih...
  • Bacang berasal dari Tiongkok, disajikan saat festival Duanwu, sementara arem-arem adalah makanan tradisional khas Jawa.
  • Bacang dibuat dari beras ketan, kenyal dan gurih, sedangkan arem-arem menggunakan beras biasa dicampur santan untuk hasil yang lebih lembut.
  • Bacang diisi dengan daging babi cincang, telur asin, atau jamur dengan cita rasa kuat. Arem-arem diisi dengan ayam suwir, sayuran, tempe, tahu, gula merah atau abon untuk cita rasa ringan namun gurih.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih kamu bingung membedakan antara bacang dan arem-arem? Sekilas memang tampak mirip, karena sama-sama dibungkus daun dan memiliki isian. Tapi ternyata, kedua hidangan ini punya karakter dan cita rasa yang berbeda, lho.

Nah, biar kamu gak bingung dan salah paham lagi, kamu bisa menyimak penjelasan yang disajikan dalam artikel ini. Yuk, kenali perbedaan antara kedua hidangan di bawah ini ya!

1. Perbedaan asal usul

ilustrasi bacang (freepik.com/xb100)
ilustrasi bacang (freepik.com/xb100)

Bacang dan arem-arem mungkin terlihat serupa karena sama-sama dibungkus dengan cara tradisional memakai daun, namun ternyata asal usul kedua hidangan ini sangat berbeda. Bacang berasal dari Tiongkok yang sering disajikan saat perayaan festival Duanwu atau Peh Cun.

Sementara itu, arem-arem adalah makanan tradisional khas Jawa, Indonesia dan sudah melekat dalam masyarakat. Arem-arem kerap dijual atau dijumpai di pasar tradisional dan disajikan dalam berbagai acara seperti arisan keluarga dan kenduri.

2. Perbedaan komponen bahan dasar

ilustrasi arem-arem (freepik.com/freepik)
ilustrasi arem-arem (freepik.com/freepik)

Perbedaan mencolok antara bacang dan arem-arem juga terletak pada penggunaan bahan dasarnya. Bacang dibuat dari beras ketan, yang memiliki tekstur lengket dan padat ketika matang. Tekstur ini membuat bacang terasa lebih kenyal dan memiliki cita rasa sedikit gurih.

Di sisi lain, arem-arem menggunakan beras biasa yang dicampur dengan santan. Bahan ini akan memberikan hasil akhir yang lebih lembut dan tidak terlalu lengket ataupun kenyal. Perbedaan bahan ini akan memengaruhi cita rasa saat menikmati masing-masing hidangan.

3. Perbedaan bahan isian

ilustrasi bacang (commons.wikimedia.org/Stevenliuyi)
ilustrasi bacang (commons.wikimedia.org/Stevenliuyi)

Selain perbedaan asal usul dan bahan dasar, baik bacang dan arem-arem juga berbeda dari segi bahan isian. Bacang umumnya diisi dengan daging babi cincang, telur asin, atau jamur, yang dimasak dengan bumbu oriental seperti kecap, saus tiram, dan rempah khas Tionghoa. Ini akan menghasilkan rasa yang cenderung kuat, pekat, dan beraroma.

Sebaliknya, untuk isian sajian arem-arem memakai bahan yang lebih sederhana namun tetap menggugah selera. Umumnya berupa ayam suwir, sayuran, tempe, tahu, gula merah, atau abon. Isian ini memberikan cita rasa yang lebih ringan namun tetap gurih dan mencerminkan cita rasa khas jawa.

4. Perbedaan bentuk dan daun pembungkus

ilustrasi arem-arem (commons.wikimedia.org/Midori)
ilustrasi arem-arem (commons.wikimedia.org/Midori)

Dari segi tampilan, baik bacang maupun arem-arem juga memiliki ciri khas yang sangat mudah dibedakan. Bacang dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk menyerupai segitiga atau limas. Setelah dibentuk, barulah bacang dikukus untuk mematangkan bahan dan isiannya.

Sementara itu, untuk hidangan arem-arem umumnya dibungkus menggunakan daun pisang dengan bentuk silinder atau lonjong. Penggunaan daun pisang juga memberi aroma khas pada arem-arem saat proses pengukusan ataupun pemanggangan.

Meski sering dianggap serupa karena sama-sama dibungkus daun, kedua hidangan ini menyimpan perbedaan yang mencerminkan kekayaan karakter budaya Nusantara dan Tionghoa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us