6 Langkah Sopan saat Mengajukan Resign, Tetap Jaga Relasi!

- Pilih waktu yang tepat untuk mengajukan resign, hindari saat perusahaan sedang sibuk atau ada proyek besar
- Bicarakan langsung dengan atasan tentang keputusan resign, sampaikan alasan dengan jujur dan sopan
- Setelah menyampaikan secara lisan, buat surat resign resmi, patuhi periode pemberitahuan perusahaan, dan pertahankan performa kerja sampai hari terakhir
Setiap orang pasti pernah berada di titik ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya. Meski begitu, proses resign seringkali bikin deg-degan karena takut merusak hubungan baik dengan atasan atau rekan kerja.
Tenang, kamu bisa kok resign dengan cara yang sopan dan tetap menjaga relasi baik dengan semua pihak. Berikut ini adalah rangkum enam langkah yang bisa kamu terapkan saat memutuskan untuk resign dari pekerjaan. Simak sampai habis!
1. Pertimbangkan waktu yang tepat

Saat memutuskan untuk resign, penting banget untuk memilih waktu yang tepat. Jangan sampai kamu mengajukan resign di saat perusahaan sedang sibuk-sibuknya atau ada proyek besar yang sedang berjalan.
Coba perhatikan situasi dan kondisi perusahaan. Kalau bisa, ajukan resign saat beban kerja sedang normal atau setelah proyek penting selesai. Dengan begitu, keputusanmu tidak akan terlalu memberatkan tim dan perusahaan.
2. Sampaikan secara langsung pada atasan

Setelah yakin dengan keputusanmu, bicarakan hal ini secara langsung dengan atasan. Jangan sampai atasan malah mendengar kabar resign kamu dari orang lain, karena ini bisa menciptakan kesan yang kurang profesional.
Siapkan diri sebaik mungkin sebelum berbicara dengan atasan. Sampaikan alasanmu dengan jujur tapi tetap sopan. Ingatlah kalau cara kamu menyampaikan keputusan resign bisa mempengaruhi referensi kerja di masa depan.
3. Tulis surat resign dengan sopan dan profesional

Meski sudah menyampaikan secara lisan, kamu tetap perlu membuat surat resign yang resmi. Gunakan bahasa formal yang sopan, tapi tidak perlu terlalu kaku. Cantumkan alasan resign-mu secara ringkas dan diplomatis.
Jangan lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan selama ini. Tunjukkan juga kesediaanmu untuk membantu proses transisi pekerjaan. Surat yang baik akan meninggalkan kesan profesional yang positif.
4. Berikan notice sesuai kebijakan perusahaan

Setiap perusahaan punya kebijakan sendiri soal periode pemberitahuan resign. Umumnya berkisar 1--2 bulan sebelum hari terakhir kerja. Patuhi aturan ini untuk menunjukkan sikap profesionalmu.
Manfaatkan periode ini untuk menyelesaikan semua tugasmu dan mempersiapkan transisi pekerjaan dengan baik. Ini adalah kesempatan terakhirmu untuk meninggalkan kesan yang baik di perusahaan.
5. Bantu proses transisi pekerjaan

Jangan lepas tanggung jawab begitu saja setelah mengajukan resign. Tunjukkan profesionalismemu dengan membantu proses transisi. Kamu bisa membuat dokumentasi pekerjaan atau membimbing pengganti yang akan mengambil alih posisimu.
Siapkan panduan yang detail tentang pekerjaanmu, termasuk prosedur kerja dan kontak-kontak penting. Bantuan ini akan sangat dihargai oleh perusahaan dan rekan kerjamu.
6. Tetap jaga etika kerja hingga hari terakhir

Meski sudah mengajukan resign, tetap pertahankan performa kerjamu sampai hari terakhir. Jangan jadi karyawan yang asal-asalan di masa notice period, karena ini bisa merusak reputasi yang sudah kamu bangun.
Hindari juga membicarakan alasan kamu resign secara berlebihan ke rekan kerja. Selesaikan semua tanggung jawab dengan baik, agar kamu dikenang sebagai karyawan yang profesional dan berintegritas.
Nah, itu dia enam langkah sopan yang bisa kamu terapkan saat mengajukan resign. Ingat, cara kamu meninggalkan perusahaan sama pentingnya dengan cara kamu bergabung. Terapkan tips di atas agar proses resign berjalan lancar dan tetap menjaga relasi baik dengan semua pihak!