Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tanda Kucing Sakit: Cara Mudah Mengetahui Kesehatan Kucingmu

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Cats Coming)
Intinya sih...
  • Kucing yang tiba-tiba makan lebih banyak, kurang makan, atau tidak mau makan bisa mengindikasikan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan atau hipertiroidisme.
  • Nafsu minum air yang berlebihan atau buang air kecil terlalu sering bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan seperti diabetes, penyakit ginjal, atau infeksi saluran kemih.
  • Muntah berlebihan, perubahan perilaku grooming, pernapasan abnormal, dan perubahan aktivitas kucing dapat menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis.

Sebagai pemilik kucing, kamu pasti ingin kucingmu selalu sehat dan bahagia. Tapi sayangnya, kucing sering kali pandai menyembunyikan rasa sakit atau penyakit yang mereka alami. Hal ini membuat banyak pemilik kucing terlambat menyadari ada yang salah dengan peliharaan mereka.

Karena itu, penting banget buat kamu memahami tanda-tanda kucing sakit agar bisa segera memberikan perawatan yang dibutuhkan. Yuk, simak tanda-tandanya di bawah ini!

1. Perubahan nafsu makan

ilustrasi cat food (pexels.com/David Yu)

Kalau kamu menyadari kucingmu tiba-tiba makan lebih banyak, makan lebih sedikit, atau bahkan sama sekali gak mau makan, ini bisa jadi tanda ada masalah. Nafsu makan yang meningkat bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan atau penyakit seperti hipertiroidisme.

Sebaliknya, nafsu makan yang menurun bisa mengindikasikan rasa mual, demam, atau bahkan masalah pada gigi. Jangan abaikan perubahan ini, ya, karena bisa jadi sinyal awal penyakit serius.

2. Minum air lebih banyak dari biasanya

ilustrasi kucing minum air (freepik.com/freepik)

Kucing yang minum air lebih banyak dari biasanya mungkin sedang mengalami gangguan kesehatan seperti diabetes, penyakit ginjal, atau hipertiroidisme. Kamu juga perlu waspada jika kucingmu mulai terlalu sering buang air kecil. Perhatikan kebiasaan mereka sehari-hari agar perubahan ini lebih mudah terdeteksi.

3. Tidak menggunakan litter box

ilustrasi litter box (pexels.com/Nadiye Odabaşı)

Kalau kucingmu tiba-tiba buang air di luar litter box, ini bisa jadi tanda mereka gak nyaman atau sakit. Masalah seperti infeksi saluran kemih, diare, atau sembelit sering kali membuat kucing menghindari litter box. Pastikan litter box selalu bersih dan mudah diakses, tetapi jika perilaku ini tetap terjadi, konsultasikan ke dokter hewan, ya.

4. Muntah atau diare

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Ali Ramazan Çiftçi)

Meskipun sesekali muntah bisa dianggap normal, muntah yang berlebihan atau disertai diare adalah tanda peringatan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari gangguan pencernaan, alergi makanan, hingga penyakit serius seperti pankreatitis atau kanker. Jangan ragu untuk segera membawa kucingmu ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

5. Perubahan kebiasaan grooming

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Diana ✨)

Kucing yang berhenti merawat diri biasanya sedang merasa gak enak badan. Sebaliknya, over-grooming atau menjilat tubuh secara berlebihan bisa jadi tanda mereka sedang stres atau mengalami rasa sakit di area tertentu. Misalnya, kucing dengan masalah kandung kemih sering menjilat bagian perutnya hingga bulunya rontok.

6. Nafas terengah-engah atau batuk

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Kris Møklebust)

Berbeda dengan anjing, kucing jarang bernapas terengah-engah kecuali mereka merasa stres atau kepanasan. Kalau kamu melihat kucingmu batuk, mengi, atau bernapas dengan susah payah, ini bisa menjadi gejala penyakit pernapasan, asma, atau bahkan penyakit jantung. Segera periksakan ke dokter hewan jika ini terjadi.

7. Menjadi lebih pendiam atau terlalu aktif

ilustrasi dokter hewan (freepik.com/freepik)

Kucing yang mendadak jadi pendiam atau sebaliknya, terlalu hiperaktif, bisa jadi sedang mengalami masalah kesehatan. Hipertiroidisme, misalnya, sering menyebabkan kucing menjadi lebih aktif dari biasanya. Sedangkan kucing yang terlihat lesu mungkin sedang mengalami nyeri sendi, anemia, atau penyakit lain.

Kesehatan kucingmu sangat bergantung pada seberapa baik kamu memperhatikan perubahan kecil dalam kebiasaan mereka. Kalau kamu melihat satu atau beberapa tanda di atas, jangan tunda untuk memeriksakan mereka ke dokter hewan, ya.

Semakin cepat penyakit terdeteksi, semakin besar peluang mereka untuk pulih. Ingat, menjaga kesehatan kucing berarti menjaga kebahagiaan mereka, dan pastinya kebahagiaanmu juga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us